SuaraJogja.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diberikan sebuah skesta lukisan oleh Butet Kartaredjasa. Sketsa itu berlukiskan seorang manusia yang tengah menarik seekor macan dengan tali. Lalu apa makna sketsa lukisan tersebut?
Butet menjelaskan, sketsa lukisan itu diberi judul "Ngerem Keserakahan". Ia mengaku telah mempersiapkan karya tersebut untuk diberikan kepada Ganjar.
"Skets saya itu judulnya ngerem keserakahan, itu memang saya persiapan, mengko nek Ganjar teko tak nei (nanti kalau Ganjar datang, aku berikan) sketsku yang tema ini," kata Butet kepada awak media, Minggu (16/10/2022).
Lebih jauh, disampaikan Butet, keserakahan yang dimaksudnya dalam sketsa tersebut tidak terbatas pada konteks kekayaan atau ekonomi saja, tetapi lebih kepada keserakahan yang universal.
Menurutnya, calon pemimpin harus punya kesadaran dan kemampuan untuk mengendalikan diri, sesuai dengan judul sketsa tersebut, yakni ngerem keserakahan.
"Jadi nek naluri purba, dari setiap orang muncul mau serakah. Weruh lukisan kui kelingan (lihat lukisan itu teringat). Itu isyarat. Aku rodo [agak] spiritual nek iki [kalau ini]," ujarnya.
Macan sendiri, disebutkan Butet, sebagai sebuah simbolik saja untuk binatang yang serakah, rakus, dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya, dan ada seseorang yang menariknya dengan tali.
Ia juga tidak secara khusus memberikan makna sketsa itu kepada Ganjar saja, tetapi lebih luas kepada siapa pun.
"Ya siapa pun. Saya membuat tema ngerem keserakahan dalam berbagai versi dalam bentuk sketsa, lalu lukisan di dalam keramik, nanti juga akan di atas kanvas. Tema ini masih mengusik saya untuk saya eksekusi secara visual," terangnya.
Baca Juga: Ditanya Soal Maju di Pilpres 2024, Ganjar: Ngopo Loh
"Itu tidak merepresentasi Ganjar, itu simbol, itu bukan siapa-siapa. Itu simbol seorang perupa menafsir satu temuan teks saya kok ini kayaknya pas ini. Karena kalau kata orang-orang beragama itu, semua agama membelajarkan soal ngerem keserakahan, tapi saya pakai bahasa itu," tambahnya.
Berita Terkait
-
Ketika Seni Menjadi Musuh Otoritarianisme
-
Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres, Cak Lontong Kehilangan Banyak Job
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
El Nino Ancam Lukisan Gua Berusia 50.000 Tahun: Studi Ungkap Dampak Mengerikan Perubahan Iklim pada Warisan Budaya
-
Lukisan Terakhir Kim Sae Ron Sebelum Meninggal Viral: Isyarat Misterius tentang Kim Soo Hyun?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD