SuaraJogja.id - Mees Hilgers merupakan salah satu pemain yang menjadi incaran PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa menambah kekuatan Timnas Indonesia.
Pemain asal Belanda berusia 21 tahun yang saat ini memperkuat salah satu klub Eradivisi, FC Twente, dan berposisi sebagai bek tengah itu, memiliki darah keturuanan Indonesia.
Di tengah usaha PSSI dalam merayu sang pemain agar tertarik dan mau berlaih status kewarganegaraan dinilai tidak mulus, pasalnya niat baik PSSI terhalangi izin orang tua sang pemain.
Namun Mees Hilgers membantah isu miring yang telah tersebar luas di media sosial. Menurutnya, kabar yang mengatakan jika orang tua Mees Hilgers tidak memberikan izin, tidaklah benar.
Baca Juga: 3 Alasan Hokky Caraka Cocok Main di Eropa
"Media di sana mengatakan jika orang tua saya tidak mengizinkan. Tetapi itu sama sekali tidak benar," ungkap Mees Hilgers.
Mees Hilgers mengaku hingga saat ini dirinya masih terbuka untuk mendapat kesempatan membela tanah air leluhurnya mengingat usianya masih tegolong mudah, 21 tahun.
"Saya masih terbuka untuk itu (membela Timnas Indonesia). Umur saya masih 21 tahun," imbuhnya.
Pernyataan Mees Hilgers lantas mendapat respon positif dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesa. Banyak dari mereka yang berharap Mees Hilgers bisa menyusul Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shyne Pattynama melakukan proses naturalisasi.
"Bantah tidak diizinkan orang tua, Mees Hilgers masih ingin bela Timnas Indonesia. Pemain bagus nih, masih muda, juga bukan sekedar naturalisasi, tetapi memang mempunyai darah Indonesia," ungkap salah seorang netizen dilansir dari akun Instagram @quote.sepakbola.indonesia (17/10/2022).
Baca Juga: Jajaki Kerja Sama Pengembangan Pemain, PSSI Datangi KNVB, Ajax dan Feyenoord
"Pemain ini jika berhasil di naturalisasi timnas adalah tandem ideal elkan baggot ibaratnya spt duet ramos - pique di timnas spanyol, sangat berharap ama pemain ini krn memiliki kualitas passing dan kecepatan yg bagus, elkan kelebihan di coverage area, dan duel bola atas dan passing berkualitas jg...semoga aja..Aamiin," ucap netizen yang lain.
"Terima aja sih soalnya dia belanda pun masih susah dapat tempat kalo dah promosi ke senior, VVD masih tak tergantikan untuk 5 tahun kedepan, ada De ligt yang masih muda, ada de vrij yang belum tua tua amat, Botman yang on fire musim lalu terus masih ada Ake pula. Bakal lebih dibutuhkan disini sih," ujar netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Pelatih Port FC Senggol Shin Tae-yong: Saya Ingin Melihat Asnawi Mangkualam Bermain di Timnas Indonesia
-
Ogah Coret Rafael Struick, Timnas Indonesia Masih Punya Sosok Menakutkan Saat Piala AFF 2024
-
Eks-Kapten Timnas U-19 Akui Sulit Ikuti Porsi Latihan Bersama STY, Mengapa?
-
Pasrah Anak Asuhnya Terus Dipakai Timnas Indonesia, Pelatih Persija: Saya Ingin Pemain Terbaik
-
Rekan Mees Hilgers: Sangat Ceroboh dan di Bawah Standar
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo