SuaraJogja.id - Dugaan pungutan liar (pungli) terhadap siswa mencuat di SMAN 1 Semin. Dugaan pungli berkedok sumbangan sekolah tersebut bahkan sudah terjadi dalam tiga tahun berturut-turut. Dugaan tersebut menimpa siswa kelas 11 SMA tersebut.
Salah seorang wali murid, Iswanto mengatakan pungutan tersebut sudah mereka rasakan sejak pertama kali masuk ke sekolah, ketika siswa menginjak di kelas 10. Alasan yang digunakan oleh pihak sekolah adalah untuk pembangunan.
"Setiap tahun ajaran baru, kami diminta untuk sumbangan itu. Alasannya untuk bangun ini-itu," kata dia, Senin (17/10/2022).
Terakhir adalah para orangtua murid kelas 11 ini diminta untuk iuran pembelian lahan parkir serta renovasi kamar mandi dan beberapa kegiatan lain selama setahun. Dalam setahun, sekolah telah menganggarkan pengeluaran sebesar Rp800 juta.
Anggaran tersebut di antaranya untuk membeli lahan parkir, renovasi kamar mandi, santunan untuk guru yang sudah pensiun dan beberapa kegiatan lain. Paling banyak kegiatan yang menyedot anggaran adalah untuk pembelian lahan parkir dan biaya renovasi kamar mandi.
"Nah delapan ratus juta dibagi enam ratus siswa itu ketemunya satu juta limaratus ribu [Rp1,5 juta] per anak," ujar dia.
Setiap siswa lantas dibebani biaya Rp1,5 juta dan tenggat waktu yang diberikan juga cukup pendek yaitu tiga bulan. Iuran Rp1,5 juta itu harus dibayarkan mulai bulan Oktober hingga Desember harus lunas. Tentu kondisi ini sangat membebani mereka.
Penarikan iuran pembangunan tersebut sebenarnya sudah terjadi setiap tahun. Di tahun pertama anaknya sudah dibebani membayar biaya pembangunan sebesar Rp2,2 juta. Saat itu alasannya untuk membangun tempat parkiran anak-anak.
Kondisi serupa juga sudah ia alami ketika salah satu anaknya masih bersekolah di tempat tersebut. Hampir setiap tahun selalu membayar iuran pembangunan dengan berbagai alasan yang diprogramkan sekolah.
Baca Juga: Cintanya Ditolak saat Ditilang Polisi, Wajah Siswa SMA ini Jadi Sorotan Warganet
"Yang anak saya sekarang kelas 11, tahun pertama bayar dan ada kuitansinya. Anak saya kemarin baru lulus dari sana. Dan dulu juga kayak gitu," terang dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Eks Menteri Susi Pudjiastuti Kritik Pungli di Lokasi Wisata Bikin Sepi Pengunjung: Menyedihkan!
-
Ada Praktik Pungli Triliunan Rupiah di Fasilitas Pelabuhan di Kaltim
-
Kronologi Kades Klapanunggal Minta Jatah Rp165 juta ke Perusahaan Berkedok THR
-
Kak Seto Ungkap Pemicu Siswa SMA Sodomi 16 Anak di Pinrang: karena Tekanan yang Selalu Berat
-
Pramono Anung Minta Pemudik Tak Takut Oknum Pungli: Laporkan!
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Ong Kim Swee Sudah Hubungi Saddil Ramdani, Persib Ditikung Persis Solo?
-
Prediksi Persis Solo vs Persita Tangerang: Momentum Pasukan Laskar Sambernyawa
-
Geely Indonesia Beri Sinyal Kuat Akan Perkenalkan Geome Xingyuan di GIIAS 2025
-
LDA Keraton Solo: Wacana Pembentukan DIS Sempat Diajukan ke MK
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
Terkini
-
KUR BRI Capai Rp42 Triliun, 975 Ribu UMKM Telah Memperoleh Bantuan
-
Kamandalu Ashitaba, UMKM Binaan BRI Siap Go Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Romo Bobby dan Kenangan Bersama Paus Fransiskus: Salju di Musim Panas Dunia
-
Jabatan Penting di Sleman Segera Diisi, Bupati Sleman Prioritaskan Eselon 3 dan 4
-
Bupati Sleman "Diwanti-wanti" Sultan: Pesan Mendalam di Balik Gelar Baru dari Keraton Yogyakarta