SuaraJogja.id - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melantik sembilan kepala kepolisian daerah (kapolda) dan dua pejabat utama di lingkungan Mabes Polri, Selasa (18/10/2022). Nama Kapolda DIY sebelumnya, Irjen Pol Asep Suhendar resmi digantikan Irjen Pol Suwondo Nainggolan
"Hari ini, telah dilaksanakan serah terima jabatan 16 perwira tinggi Polri, sembilan di antaranya adalah kapolda," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah dikutip dari Antara, Selasa (18/10/2022).
Sembilan kapolda yang dilantik, yakni Irjen Pol Midi Siswoko sebagai Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Suwondo Nainggolan sebagai Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Irjen Pol Toni Harmanto sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim), dan Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel).
Kemudian, Irjen Pol Rusdi Hartono sebagai Kapolda Jambi, Brigjen Andi Rian R. Djajadi sebagai Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel). Irjen Pol Setyo Budiyanto sebagai Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Johanis Asadoma sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Irjen Pol Suharyono sebagai Kapolda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Juga: Pantau Jalur Perlintasan KA, Kapolda DIY: Wilayah Daop 6 Yogyakarta Aman Dilalui untuk Mudik Lebaran
Kemudian, dua pejabat utama Mabes Polri, yakni Irjen Pol Eko Indra Heri sebagai perwira tinggi di Bareskrim Polri dan Irjen Pol. Risyapudin Nursin sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri.
Mengulas sosok Irjen Pol Suwondo Nainggolan, sebagai Kapolda DIY yang baru, pria kelahiran 26 April 1972 ini merupakan lulusan Akpol pada 1994 lalu.
Pria 50 tahun ini cukup makan asam garam di bidang reserse. Tak hanya itu, di usia tersebut, Suwondo Nainggolan cukup berprestasi karena disebut sebagai jenderal termuda yang meraih bintang dua.
Kerap bersinggungan dengan tindak kriminal, Suwondo sebelumnya menjabat sebagai Kakorbinmas Baharkam Polri. Dirinya dilantik pada 2020 lalu. Dua tahun berselang Suwondo resmi menjabat sebagai Kapolda DIY.
Untuk diketahui, pergantian jabatan di institusi polri sendiri dilakukan menyusul dengan tertangkapnya Irjen Pol Teddy Minahasa yang sebelumnya ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur terlibat dengan jaringan narkoba. Saat itu, seluruh Kapolda di seluruh daerah dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pengarahan di tubuh polri sendiri.
Berita Terkait
-
Kapolri Listyo Sigit Minta Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kapolri: Saya Kira Bukan Konflik Internal
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kapolri: Apapun Pangkatnya, Tindak Tegas!
-
Istri Kapolri: Kita Harus Memperhatikan Kondisi Psikologis Anak-anak di Tempat Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi
-
Segini Gaji Kapolri Jenderal Listyo Sigit: Siap Mundur Jika Terima Uang Judi Online
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi