SuaraJogja.id - Meninggalnya enam anak yang menderita gagal ginjal akut, dikonfirmasi oleh Tim Medis RSUP Dr Sardjito. Pihaknya belum bisa memastikan bahwa paracetamol dalam kandungan obat sirup itu yang menyebabkan anak mengalami gagal ginjal. Dugaan kuatnya adalah zat pelarut tambahan obat puyer atau talet yang dikenal dengan Dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).
Seorang perempuan paruh baya menjadi korban penjambretan di Jalan Jenderal Sudirman, Bantul. Akibatnya uang Rp80 juta raib. Selain itu, mantan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menjalani sidang pertamanya sebagai terdakwa kasus korupsi suap IMB.
Masih seputar kasus yang menyeret nama Haryadi Suyuti, kuasa hukumnya memastikan istri Haryadi, Tri Kirana Muslidatun tak akan maju dalam perhelatan Pilkada 2024 mendatang.
Penggunaan tanah pelungguh tanpa mengantongi izin, kembali terjadi di Sardonoharjo, Sleman. Hal itu menjadi perhatian serius Pemda DIY untuk menindak tegas penggunanya. Berikut lima berita Suarajogja.id yang dirangkum pada Rabu (20/10/2022).
Baca Juga: 8 Cara Aman Minum Obat untuk Anak Menurut Kemenkes, Cegah Gangguan Ginjal Akut
1. Bukan Paracetamol yang Akibatkan Gagal Ginjal, Ini Penjelasan Tim Medis Sardjito
Paracetamol sirup banyak diindikasikan mengakibatkan maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak-anak saat ini. Namun menurut Tim Medis Penanganan Gagal Ginjal Akut pada Anak RSUP Dr Sardjito, bukan paracetamol yang menjadi pemicu penyakit tersebut.
"Terkait isu paracetamol sirup masih dalam investigasi, pelacakan. Hanya saja kemenkes sudah mengeluarkan beberapa rekomendasi dan kami mengikuti rekomendasi itu," ungkap Tim Medis Penanganan Gagal Ginjal Akut pada Anak RSUP Dr Sardjito, Retno Palupi di RS setempat, Rabu (19/10/2022).
2. Perempuan Paruh Baya di Bantul Dijambret, Uang Rp80 Juta Raib
Baca Juga: Sebut Mental Polisi Buruk, Pengacara Brigadir J: Kalau Nggak Dikasih Uang Nggak Mau Kerja
Aksi penjambretan terjadi di Jalan Jendral Sudirman Bantul tepatnya di depan Toko Alifa pada Selasa (18/10/2022) sekitar pukul 09.30 WIB. Akibatnya, korban bernama Suyatmi (55) kehilangan uang sebesar Rp80 juta.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevada mengatakan peristiwa tersebut bermula saat korban akan mengendarai motor seusai berbelanja di toko Alifa. Belum sempat korban beranjak dari lokasi kejadian tiba-tiba dari arah belakang datang dua lelaki yang tidak dikenal yang berboncengan sepeda motor matik memepet korban.
3. Kuasa Hukum Pastikan Istri Haryadi Suyuti Tak Bakal Maju Pilkada 2024
Kuasa Hukum Terdakwa Haryadi Suyuti (HS) Muhammad Fahri Hasyim menyatakan istri HS, Tri Kirana Muslidatun tidak akan maju dalam Pilkada 2024 mendatang. Hal ini disinyalir terkait dengan kasus dugaan korupsi yang menjerat sang suami.
"Dari keluarga dari ibu beliau (istri Haryadi Suyuti) menegaskan setelah konsultasi dengan kami bahwa beliau tidak ada ambisi apapun untuk keterkaitannya dengan 2024," kata Fahri kepada awak media ditemui usai sidang perdana Haryadi di PN Yogyakarta, Rabu (19/10/2022).
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?