Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 20 Oktober 2022 | 15:04 WIB
Pria diduga anggota DPRD Blora mengungkapkan bila jadi narasumber ada fee Rp1 juta per jam. [bloraupdates / Instagram]

SuaraJogja.id - Wawancara yang diduga dengan anggota DPRD Blora mengungkapkan adanya fee yang diterima ketika menjadi narasumber. Dalam video tersebut, anggota dewan akan menerima fee (honor) per jam sebesar Rp1 juta.

Video pendek tersebut diunggah akun IG @bloraupdates, Rabu (19/10). Tayangan tersebut sudah ditonton 26 ribu kali.

Saat ditanya hak-hak DPRD yang diterima kunjungan saat menjadi narasumber, orang yang diduga anggota dewan itu mengaku mendapat fee."Narasumber tergantung jamnya,"jawabnya.

"Per jamnya,"tanya si penanya lagi.

Baca Juga: Viral, Longsor dan Banjir Sampah di TPA Cipayung Depok, Netizen: Jangan Ganggu Wali Kota, Lagi Sibuk Bikin Lagu

"1 jamnya Rp1 juta, potong pajak,"jawab orang yang diduga anggota DPRD Blora.

Dalam video tersebut, tertulis keterangan di bagian atas. "Mantap Jiwa, 1 jam 1 juta.2 jam 2 juta, dst,"tulisnya.

Lalu, pada video bagian bawah tertulis."Hak Istimewa DPRD Blora ketika menjadi tamu undangan (narasumber)."

Warganet pun ramai memberikan komentarnya terhadap unggahan video tersebut."Alhamdulillah masih banyak orang-orang jujur," tulis Singgih Heru dengan emoticon tertawa.

"Yg jujur kyk gni patut go Blora-1,"tulis warganet lainnya.

Baca Juga: Viral Rintihan Ibunda Korban pada 3 Pemuda Begal Sadis: Kenapa Ada Iblis di Hati Kamu?

Ria Marlinda meminta warganet tidak merundung Bapak tersebut."Ampun dibully bapak e,"tulisnya.

"Bapaknya polos jujur banget,"tulis warganet lainnya.

Warganet bernama Toto mengatakan lebih baik mengundang biduan."Mending ngundang biduan, terhibur,"tulisnya.

"2 jam= 1 bulan, ngerii,"tulis warganet lainnya.

Warganet bernama Catur Irabila menyebut sebuah nama."Kayak e Pak Iwan Kristiyanto,"tulisnya.

"Katanya DPR itu perwakilan rakyat, kok hidupnya lebih enak daripada rakyat (?)heheeee,"tulis warganet lainnya.

Kontributor : Ismoyo Sedjati

Load More