SuaraJogja.id -
Maraknya kasus gagal ginjal akut yang diduga disebabkan karena obat sirup mendorong pemerintah melarang peredaran obat tersebut. Farmakolog UGM meminta pemerintah tidak gegabah dengan kebijakan larangan peredaran obat sirup untuk anak.
Selain itu memperingati hari santri sejumlah santri se-Bantul menggelar apel bersama di Lapangan Paseban Bantul. Belum selesai terkait gagal ginjal akut, RSUD Sleman minta orang tua periksa urine anak ketika sakit.
Selanjutnya insiden gesekan Cristiano Ronaldo dan Pelatih Manchester United pada pertandingan pekan ini tak menjadi persoalan dan Erik Ten Hag meminta mega bintang tersebut tetap bermain untuk Setan Merah.
Aksi nyeleneh seorang pemilik minimarket yang mengubah nama swalayan kecilnya menjadi Alfatihah bikin ngakak pembeli yang datang. Berikut lima berita pilihan Suarajogja.id pada Sabtu (23/10/2022).
1. Farmakolog UGM Minta Pelarangan Obat Sirop Tak Dipukul Rata, Ini Alasannya
Menanggapi maraknya kasus gagal ginjal akut, pemerintah melarang obat dalam bentuk sirop. Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati pun meminta pelarangan itu tidak dipukul rata untuk semua pengobatan.
"Memang saat ini risiko terjadinya gagal ginjal akut sepertinya dianggap lebih besar dengan penggunaan sirop sehingga disarankan penghentiannya, tetapi harusnya tidak digebyah uyah (disamaratakan) ya," kata Zullies melalui keterangan tertulis diterima di Yogyakarta, Sabtu.
2. Peringatan Hari Santri, Belasan Ribu Santri di Bantul Ikut Apel di Lapangan Paseban
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kabupaten Bantul melakukan apel peringatan Hari Santri 2022 di lapangan Paseban Bantul pada Sabtu (22/10/2022) pagi.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bantul Rianto mengatakan, kegiatan apel ini dilakukan sesuai instruksi dari presiden sekaligus menjalin silaturahmi antar santri pondok pesantren. Ia menyebutkan kegiatan ini untuk menunjukkan kesetiaan santri NU kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Tingkatkan Kewaspadaan Antisipasi Gagal Ginjal Akut, RSUD Sleman Minta Orang Tua Pantau Urine Anak
Dalam upaya penanganan penyakit gagal ginjal akut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman mengimbau orang tua meningkatkan kewaspadaan pada kondisi anak sakit dengan memantau urine.
"Jika produksi urine turun atau bahkan tidak buang air kecil selama enam jam, orang tua jangan cemas, dan tidak panik, namun segera konsultasikan kepada dokter," kata dokter spesialis anak RSUD Sleman dr Raden Yuli Kristianto Sp.A di Sleman, Sabtu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan
-
Terdesak Utang Pinjol, Pemuda di Sleman Nekat Gasak Laptop di Kos-Kosan
-
Faber Instrument: UMKM Kayu Jati Cianjur yang Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI