SuaraJogja.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyatakan ancaman terhadap negara sekarang ini tidak hanya dalam bentuk perang. Melainkan dari berbagai hal lain yakni ketersediaan pangan, energi hingga sumber daya air bersih.
Untuk itu, kata Dudung, TNI Angkatan Darat (TNI AD) saat ini ikut berperan aktif membantu program pemerintah. Misalnya saja dalam meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan, pengadaan fasilitas air bersih serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Pesan Presiden pada saat saya dilantik hanya ada dua. Pertama bantu pemerintah sejahterakan masyarakat pasca pandemi covid-19 dan kedua sejahterakan prajurit," kata Dudung saat menyampaikan kuliah umum yang bertajuk Ketahanan Organisasi dalam Kepemimpinan Strategis dan Inovatif di ruang Balai Senat, Gedung Pusat UGM, Senin (24/10/2022).
Dalam hal ketahanan pangan sendiri, pihaknya terus menjalin kerja sama dengan instansi terkait di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk dengan menggarap sejumlah lahan kosong milik TNI.
"Ada sekitar 9.000 hektare lebih. Kita bekerja sama dengan dinas pertanian. Hasilnya diberikan pada masyarakat yang terdampak," ucapnya.
Selain itu, ia memastikan seluruh prajurit TNI selalu ada terdepan untuk membanu masyarakat. Baik dalam meningkatkan kesejahteraan serta produktivitas itu sendiri.
Pengadaan air bersih tidak lepas dari perhatian. Terbukti hingga saat ini capaian pengadaan fasilitas sumber daya air bersih sudah mencapai 744 titik tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Dudung mengungkapkan sebagai sebuah organisasi TNI tidak lepas dari berbagai tantangan serta perubahan zaman. Oleh sebab itu diperlukan sosok pemimpin yang tangguh untuk melewati segala tantangan itu.
Menurutnya, pemimpin yang ideal itu harus mau untuk terus belajar, memiliki sikap inovatif dan kreatif serta memiliki kemampuan dalam pemahaman terhadap kondisi negara dan kebijakan strategis nasional.
Baca Juga: Emil Dardak Harapkan GPN 2022 Bisa Tingkatkan Ketahanan Pangan di Jatim
"Keberhasilan dalam kepemimpinan dan menggerakkan roda organisasi selalu mengambil keputusan tidak terlepas dari sikap anggota atau bawahan terhadap keputusan yang diambil tersebut. Pemimpin itu harus berani mengambil keputusan tapi juga berani mendengarkan orang lain," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Dear Presiden Prabowo, Judol Ancam Program Pro-Rakyat, Terbitkan PP PSE!
- 
            
              Bantul Rombak Pejabat Tinggi! Ini Alasan dan Janji Bupati Soal Pelayanan Publik
- 
            
              Strategi Jitu Jogja Dongkrak Wisata Saat Sepi Pengunjung, Ini Rahasianya
- 
            
              Setahun Prabowo-Gibran: Kedaulatan Energi Nol Besar! Pengamat: Kebijakan Setengah Hati
- 
            
              DANA Kaget Gratis untuk Warga Jogja, Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 3 Link Aktifnya