SuaraJogja.id - Presiden Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini ekonomi global akan memasuki masa resesi melalui 3 unggahannya di Twitter pribadinya. Namun, ia mengaku tidak mengetahui seberapa dalam dan lama resesi itu akan berlangsung.
SBY pun mengumpamakan resesi seperti badai yang pasti akan berlalu dan habis gelap terbitlah terang. Ia mengajak semua negara di dunia untuk berikthiar untuk melewati resesi dunia.
"1. Sepertinya, ekonomi global bakal masuki resesi. Seberapa dalam & berapa lama kita tidak tahu. Pada saatnya, badai pasti berlalu. Habis gelap, terbitlah terang. Begitulah sejarah krisis ekonomi sejak depresi dahsyat tahun 1930-an. Syaratnya, dunia & semua negara hrs berikhtiar," tulisnya dalam akun Twitter @SBYudhoyono, dikutip Kamis (27/10/2022).
SBY pun menjelaskan apa saja yang terjadi ketika ekonomi mengalami resesi. Misalnya, pengangguran meningkat, penghasilan dan daya beli turun, dan terbatasnya sumber daya untuk stabilisasi ekonomi.
"2. Resesi dalam arti luas adalah memburuknya perekonomian. Ada tekanan berat thd fundamental ekonomi & kehidupan masyarakat. Pertumbuhan anjlok, inflasi tinggi, pengangguran meningkat, penghasilan & daya beli turun, utang bebani fiskal & terbatasnya sumber daya utk stabilisasi ekonomi," tulis dia.
SBY pun mengungkapkan semua negara di dunia akan mengalami resesi nanti. Ia pun memberikan saran untuk mengatasi resesi, yaitu ketepatan dan kecepatan.
"3. Semua negara akan diuji seperti dalam resesi global 2008. Bisa bertahan dan melangkah ke depan atau terjatuh dan bangkitnya lama. Sukses itu fungsi dari ikhtiar. Juga hasil dari proses dan kecakapan. Atasi krisis perlu ketepatan dan kecepatan. First thing first. Insya Allah kita bisa," tambah dia.
Warganet turut berkomentar dengan cuitan SBY terkait resesi yang akan melanda dunia.
"Pak SBY bisa ga bantuin Pak @jokowi untuk mengatasi krisis ini? demi rakyat Indonesia seharusnya Semua pemimpin menghilangkan egonya," tulis Raisa Tjokrodinata.
"Masyarakat hanya di sajikan kata-kata santun dan bijak. Tetapi semua pemimpin selalu membawa dampak kecewa kepada rakyatnya. Tidak mungkin rakyat membikin kerusakan negaranya. Pemimpin dan wakil-wakil rakyatlah yang mempermainkan segalanya," tulis Kang Hono.
Berita Terkait
-
Para CEO Ramal 6 Bulan Lagi Ekonomi Dunia Bakal Alami Resesi
-
Usai Ditemui Prabowo, PSI Berharap Megawati Bisa Bertemu dengan Jokowi dan SBY
-
SBY Beri Nasihat Sebelum Tarif Trump Bikin IHSG Anjlok, Netizen Tunggu Petuah Jokowi
-
Kunjungan Didit Disebut Tidak Bisa Mewakili Kepentingan Megawati, SBY dan Jokowi
-
SBY Sanjung Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump: Tepat dan Hati-Hati!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan