SuaraJogja.id - Penumpukan sampah terjadi sejak beberapa hari terakhir di Kota Yogyakarta. Kondisi tersebut mengakibatkan antrean panjang dari truk-truk sampah menuju TPST Piyungan.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lapangan pada Jumat (28/10/2022) siang, sejumlah TPS dan depo sampah di Kota Jogja sudah terlihat dipenuhi tumpukan sampah.
Salah satunya penumpukan itu terjadi di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Lempuyangan. Penumpukan sampah itu bahkan sudah cukup meluber ke jalan. Walaupun memang belum terlalu menganggu pengguna jalan.
Bergeser sedikit ke depo sampah yang ada di sekitar Stadion Mandala Krida. Terlihat beberapa truk hanya diparkirkan begitu saja dengan tumpukan sampah di belakangnya.
Di bagian depan truk tertulis 'Mohon sampah harap ditaruh di belakang truk'. Sejumlah warga yang datang dengan membawa sampah pun harus ke bagian belakang untuk membuang sampahnya yang langsung dipilah oleh petugas.
Kondisi tak berbeda tampak di depo sampah yang berada di sekitar SPBU Lempuyangan. Bahkan di sana petugas sudah menutupnya dengan terpal dengan pemberitahuan bahwa TPA Piyungan sedang tutup dan masyarakat diimbau untuk menyimpan terlebih dulu sampahnya.
Seorang warga yang tengah membuang sampah, Dika (28) mengaku tak tahu mengapa tumpukan sampah kembali terjadi lagi di sejumlah titik di Kota Jogja. Ia mengaku baru mengetahui kondisi tersebut saat membuang sampah hari ini.
"Nggak tau, ini baru tahu kalau ternyata udah menumpuk ya. Kenapa enggak tahu," tutur Dika.
Jika kondisi ini masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan, Dika menyebut kondisi itu akan mengganggu aktivitas warga. Terlebih volume sampah dari masyarakat tiap hari sudah cukup tinggi.
"Wah kalau tutup lagi ya susah sih. Ya paling sementara di simpan dulu," ucapnya.
Persoalan tersebut terjadi karena TPST Piyungan tengah memasuki masa pemeliharaan dan perbaikan. Pemeliharaan dilakukan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) untuk instalasi pengolahan limbah lindi. Direncanakan perbaikan dilakukan hingga enam bulan ke depan.
"Memang ada penumpukan sampah di beberapa titik Kota Jogja dan sleman karena TPST piyungan mengalami penutupan pada 22-23 Oktober 2022 lalu karena aktivitas pemeliharaan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kuncoro Cahyo Aji saat dikonfirmasi awak media, Kamis (27/10/2022) kemarin.
Kuncoro mengakui saat ini beban TPST Piyungan untuk menampung sampah sudah sangat tinggi. Rata-rata sampah yang dikirim dari tiga kabupaten/kota mencapai 750 ton per hari.
Berita Terkait
-
Pemkab Purwakarta Seolah Beri Jawaban Atas Keluhan Sampah dari Kang Dedi Mulyadi, Minta Warga Lakukan Ini
-
Dulu Aksi Kang Dedi Mulyadi Dianggap Pencitraan, Kini Bupati Ambu Anne Tuai Masalah
-
Diploting Penerus Purwakarta 1, Kini Ambu Anne jadi 'Sasaran Tembak' Kang Dedi Mulyadi
-
POPULER! Dedi Mulyadi Tiba-Tiba Hilang Selera Makan? Ada Apa?
-
Sepekan Terakhir Sampah Menumpuk di Tiga Kabupaten, DLHK DIY Atur Jadwal Pembuangan ke TPST Piyungan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik