SuaraJogja.id - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Panjatan Zamroni mengungkapkan bahwa masih terdapat sejumlah pengantin baru yang tidak hafal sila-sila dalam Pancasila.
Diketahui bahwa KUA Kecamatan Panjatan, Kulon Progo memang mewajibkan pasangan pengantin baru untuk melafalkan Pancasila. Pelafalan ideologi negara Indonesia itu dilakukan setelah prosesi akad nikah selesai dilakukan.
Namun hal itu kemudian justru dapat memecah ketegangan pada saat prosesi pernikahan. Namun memang ketidakhafalan itu dipastikan bukan karena grogi.
"Ternyata banyak (yang tidak hafal). Kadang-kadang malah bisa memecah suasana ketegangan, banyak ternyata teman-teman manten yang enggak hafal pancasila. Beneran enggak hapal bukan karena grogi," klaim Zamroni saat dihubungi awak media, Senin (14/11/2022).
Selain diwajibkan untuk melafalkan Pancasila, disampaikan Zamroni, pengantin baru juga diminta untuk menyanyikan lagu kebangsaan walaupun memang untuk lagu, syarat kondisional saja.
"Harus dan wajib hafal Pancasila, kalau yang lagi nasional kondisional saja. Untuk memecahkan ketegangan, intermezo, biar suasana cari," ucapnya.
Zamroni menyatakan jika memang pasangan pengantin baru itu tidak hafal kelima sila Pancasila maka tetap akan dituntut hingga selesai. Namun hal itu tidak akan menggagalkan proses pernikahan yang telah dilakukan sebelumnya.
"Jadi untuk yang nggak hafal (setelah prosesi nikah) tetap kita tuntun sampai selesai. Walaupun demikian kita berikan imbauan untuk menghafal. Nggak sampai menggagalkan tapi kok," terangnya.
Pihaknya berharap dengan program itu masyarakat dapat lebih memahami ideologi negara Indonesia.
Baca Juga: KUA Panjatan Wajibkan Pasangan Pengantin Baru Lafalkan Pancasila
"Kita memang tekankan karena itu ideologi negara kita ya jadi memang kita harus wajib. Kalau ada teman manten enggak hapal ya kita wajibkan untuk belajar dan menghafalkan," tuturnya.
Program itu sendiri sebenarnya telah dicanangkan sejak April 2022 lalu. Pelafalan lima sila Pancasila dan menyanyikan lagu nasional itu merupakan bagian dari program inovasi KUA Panjatan bernama Pengantin Pancasila Peduli Lindungi (P3L).
Kemudian, program tersebut khususnya dalam melafalkan Pancasila kembali digaungkan pada Hari Pahlawan tepatnya tanggal 10 November 2022 kemarin.
Berita Terkait
-
Pengantin Baru Ngeluh Hidup Tak Bahagia, Ternyata Punya Banyak Hutang Karena Pesta Pernikahan Terlalu Mewah
-
KUA Panjatan Wajibkan Pasangan Pengantin Baru Lafalkan Pancasila
-
Akad Nikah Kaesang Pangarep-Erina Gudono makin Dekat tapi MUA Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
-
Mengenal KH Ahmad Sanusi, Pahlawan Nasional dari Tanah Pasundan yang Turut Perjuangkan Lahirnya Pancasila
-
13 Tahun SMAN 1 Cijeruk: Menenun Nilai Keberagaman dan Gaya Hidup Berkelanjutan
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
Terkini
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu
-
Pastikan Tak Ada Unsur SARA di Perusakan Nisan Makam, Polda DIY Beberkan Motif Pelaku