SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (dinkes) DIY meminta Puskesmas Berbah, Sleman melakukan klarifikasi. Pernyataan dari pihak puskesmas dibutuhkan pasca munculnya keluhan masyarakat di media sosial (medsos) yang menyatakan Puskesmas Berbah menolak pasien yang mengalami kecelakaan dan melarang penggunaan ambulans.
"Kalau seperti itu kita lihat dulu masalahnya apa, kenapa [pasien] tidak diberikan ambulans, mengapa tidak dilakukan pelayanan. Jadi saya juga atas nama seluruh jajaran kesehatan mohon masyarakat atau siapapun jangan menjudge dulu. Kita lihat dulu ini," papar Kepala Dinas Kesehatan (kadinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa (15/11/2022).
Menurut Pembajun, pihaknya juga mencari tahu keterangan dari keluarga korban. Dengan demikian Dinkes bisa mengetahui persoalan yang sebenarnya secara utuh.
Sebab bila menurut peraturan kementerian kesehatan (permenkes), seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) harus memberikan layanan bila terjadi kondisi gawat darurat atau kecelakaan. Hal ini sesuai dengan Permenkes 75 tahun 2019 tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan.
"Seperti ini perlu keterbukaan yang jelas. Permenkesnya sudah jelas. Tapi kalau sampai tidak memberikan pelayanan itu patut kita pertanyakan tidak hanya kepada tenaga kesehatannya tetapi kepada keluarga korban," ungkapnya,
Pembajun menambahkan, pihaknya juga akan meminta keterangan pihak puskesmas. Sebab dalam keluhan yang disampaikan masyarakat, tidak ada dokter di puskesmas padahal fasyankes tersebut buka 24 jam.
Sedangkan perawat dan bidan yang berada di puskesmas tidak wewenang untuk melakukan diagnosa pada pasien. Mereka hanya bertugas memberikan perawatan pasien.
"Kalau 24 jam [puskesmasnya] perlu dikoreksi dokter ke mana saat itu kok on call. Saya mau tanyakan itu ke Sleman," ungkapnya.
Dengan adanya kasus tersebut, Pembajun berharap kedepan masalah yang sama tidak akan terjadi lagi. Baik fasyankes maupun masyarakat diharapkan bisa saling memahami.
Baca Juga: Truk Tronton Pecah Ban di Mojokerto, 1 Pemotor Tewas Terlindas dan 2 Orang Luka Berat
"Komunikasi dan sama-sama saling mengoreksi diri. kalau jadi pelayan berilah pelayanan yang baik. Kalau mengharapkan pelayanan jadilah customer yang baik," tandasnya.
Berita Terkait
-
Seorang Lansia Tewas Usai Tertabrak Truk saat Nyebrang di Jalan Ring Road Cengkareng
-
Isak Tangis dan Amarah di Muan: Ratusan Keluarga Korban Jeju Air Menunggu Jenazah di Tengah Ketidakpastian
-
Viral Pesan Terakhir Beberapa Korban Kecelakaan Jeju Air: Ada yang Sebut Pesawat Tabrak Burung
-
KJRI Kuching Pulangkan 2 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Serawak
-
Pemulangan 7 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Sarawak Terkendala Biaya
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Punya Jejak Cemerlang, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Jadi Ketum PERBANAS 20242028
-
Wabup Bantul Ingatkan Jangan jadi Korban, Ini Cara Tepat Selamat dari Ombak di Pantai
-
Hak Korban Tak Dipenuhi, Pemda DIY Desak UGM Laporkan Kasus Kekerasan Seksual ke Polisi
-
Pemkab segera Luncurkan Program Pemberdayaan Difabel, Anggota Dewan Sleman Harapkan Hal Ini
-
Parkir ABA Jadi Ruang Terbuka Hijau, Malioboro Bakal Lebih Cantik, Tapi Nasib Pedagang?