SuaraJogja.id - Board Ngayogjazz, Aji Wartono menuturkan bahwa gelaran Ngayogjazz 2022 semakin mendekati cita-cita almarhum Djaduk Ferianto untuk menghadirkan peristiwa budaya yang dapat dinikmati semua orang. Dibuktikan dengan makin banyaknya komunitas yang hadir berkolaborasi di acara yang sudah berlangsung selama 16 tahun itu.
Menurut Aji, saat ini Ngayogjazz bisa digunakan oleh semua pihak untuk menyalurkan ekspresinya. Tidak hanya terbatas dari komunitas musik saja.
"Tidak hanya komunitas musik, apapun, kemudian warga bahkan dari pemerintahan, akademik, semua bisa menggunakan Ngayogjazz ini untuk apa saja," kata Aji kepada awak media, Kamis (17/11/2022).
Kehadiran Ngayogjazz tidak dianggap sebagai sebuah acara yang eksklusif kalangan tertentu saja. Semangat kebersamaan itu terus dikobarkan sejak Djaduk masih hidup hingga tiada.
Baca Juga: Usung 'Tetep Ngejazz lan Waspada' Ngayogjazz 2021 Siap Digelar Hybrid
"Bahkan sekarang pun saya sebetulnya, kalau mengklaim bahwa Ngayogjazz hanya punya panitia sepertinya kok sudah tidak relevan. Ini milik kita semua, bisa milik siapa saja yang kita buka, welcome untuk di Ngayogjazz," tuturnya.
"Itu sebenarnya cita-cita mas Djaduk seperti itu dulu, alhamdulillah ini mendekati seperti itu dulu. Apalagi di Ngayogjazz sekarang banyak sekali komunitas, akademis, teman-teman dari luar kota yang ikut berpartisipasi," sambungnya.
Sehingga memang, klaim bahwa event musik jaz ini milik panitia semata sudah tidak berlaku lagi. Melainkan acara ini menjadi milik siapa saja dan semua bisa ikut berpartisipasi.
Ia mengungkapkan bahwa almarhum Djaduk sendiri membangun Ngayogjazz dengan semangat kolektivitas atau kebersamaan. Sehingga itu yang membuat Djaduk tak ingin kalau Ngayogjazz hanya dianggap sebagai miliknya saja.
"Kita juga enggak mau kalau Ngayogjazz hanya si a atau si b, semua, dan dia (Djaduk) membagi tugas semua rata, berbagi semua tahu. Bahkan kita di Ngayogjazz dengan manajemen terbuka dengan open mind itu dan kreatif pun tidak hanya dari kita tapi dari mungkin level yang bawah kalau ada usulan yang membuat Ngayogjazz bagus tentu kita akan tampung," paparnya.
Baca Juga: Ngayogjazz 2020 Digelar Secara Daring
Tidak dipungkiri ada warna yang berbeda setelah kepergian Djaduk. Namun semangat yang diperjuangkan itu dipastikan masih tetap hidup hingga sekarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital