Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 17 November 2022 | 19:14 WIB
Pedagang menjual bawang merah dan putih di Pasar Beringharjo, Kamis (17/11/2022). [Kontributor Suarajogja.id / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Sejumlah harga bahan pokok di DIY mulai mengalami kenaikan sebagai imbas naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Kenaikan harga komoditas terjadi antara lain, cabai rawit merah, bawang merah dan putih, telur ayam ras, minyak goreng, terong dan pir.

Kenaikan juga terjadi pada biaya pendidikan seiring momentum tahun ajaran baru. Kenaikan tersebut mengakibatkan terjadinya inflansi di DIY pada periode Oktober 2022 sebesar 0,11 persen.

"Ada kenaikan [harga bahan pangan] sedikit. Dari pasar-pasar yang kami kunjungi, harga jual di pasar-pasar naik," ujar Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Pasar Beringharjo, Kamis (17/11/2022).

Untuk mengantisipasi makin tingginya harga bahan pangan pokok, Pemda DIY, menurut Sultan akan memberikan subsidi. Kebijakan ini diberlakukan untuk memudahkan distribusi bahan pangan pokok ke DIY.

Baca Juga: Pebisnis Indonesia Anggap Inflasi dan Krisis Utang Jadi Dua Risiko Tertinggi Selama 2022

Subsidi diberikan sebesar Rp2.000 untuk distribusi pengiriman bahan pangan pokok. Kebijakan itu diharapkan mengurangi biaya transportasi dari distributor ke pedagang pasar.

"Biaya transportasi [pengiriman bahan pangan pokok] kami bantu," ujarnya.

Menurut Sultan, subsidi tersebut diharapkan paling menurunkan harga bahan pangan pokok. Apalagi transportasi tidak masuk dalam komponen harga bahan pangan.

Subsidi tersebut diharapkan juga membuat stok pangan hingga akhir tahun bisa tercukupi. Termasuk stok beras yang dibutuhkan masyarkat yang mencapai 667 ribu ton.

"Kalau beras, stok di jogja sudah diatas kebutuhan, kita ada 900 ribu ton," ujarnya.

Baca Juga: Strategi Oppo Hadapi Inflasi dan Resesi di Pangsa Pasar Ponsel Indonesia

Sementara Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi mengungkapkan tiga pasar di DIY diharapkan jadi acuan harga bahan pangan pokok di DIY. Diantaranya Pasar Kranggan dan Pasar Beringharjo di Kota Yogyakarta.

"Harga-harga di pasar-pasar itu jadi acuan untuk pasar lainnya," ujar dia.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More