SuaraJogja.id - Kasus penipuan melalui orderan fiktif yang dilakukan oleh seorang mahasiswi inisial DA (25) terhadap puluhan driver ojek online di Bantul berakhir damai. Sebelumnya DA telah ditetapkan sebagai tersangka sesuai dengan Pasal 378 KUHP.
"Pada hari Rabu (16/11/2022) kami laksanakan gelar perkara terkait kasus penipuan sesuai pasal 378 KUHP berupa orderan fiktif," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry, Kamis (17/11/2022).
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepolisian telah ditemukan 26 driver ojol yang menjadi korban penipuan dengan total kerugian kurang lebih Rp6,8 juta. Adapun pelaku telah bersepakat untuk mengganti nilai kerugian.
"DA sebelumnya telah ditetapkan sebagai pelaku, namun kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan sesuai kesepakatan para korban dan pelaku yang telah mengganti kerugian semua korban," terangnya.
Jeffry menyebutkan, motif pelaku dalam melakukan penipuan tersebut ialah untuk memenuhi kebetulan sehari-hari. Sedangkan modusnya ialah pelaku berperan sebagai penjual yang mengorder ke driver ojol dengan sistem COD yang membuat ojol membayar terlebih dahulu.
"Modusnya orderan fiktif dengan harga barang senilai sekitar Rp200 ribu seolah-olah menjual barang dan ada orang yang memesan," jelasnya.
Dari peristiwa tersebut pihak kepolisian mengucapkan terima kasih terhadap rekan-rekan driver ojol yang telah melaporkan kejadian tersebut dan tidak main hakim serta bersedia untuk memaafkan pelaku. Ia pun menghimbau kepada masyarakat khususnya rekan-rekan ojol untuk berhati-hati dan saling koordinasi sesama ojol terkait adanya orderan fiktif ataupun hal lainnya yang merugikan.
"Penipuan berkedok orderan fiktif tentunya sangat merugikan khususnya kepada rekan-rekan driver ojol. Semoga menjadi efek jera terhadap DA sebagai pelaku dan berharap tidak terjadi hal serupa di wilayah Bantul," pungkasnya.
Baca Juga: Diduga Kelabui 14 Driver Ojol dengan Orderan Fiktif, Mahasiswi di Bantul Diringkus Polisi
Berita Terkait
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Kronologi Penipuan Borrower KoinWorks yang Menyebabkan Kerugian Capai Rp 365 Miliar
-
Nia Ramadhani Tetap Suka Jajan di Ojol meski Punya Chef di Rumah, Total Belanjanya Bikin Melongo
-
Dana Pinjol KoinWorks Rp365 Miliar Dibawa Kabur Borrower, Investor Resah
-
Berapa Penghasilan Driver Ojol seperti Suami Ira Swara? Banting Setir demi Penuhi Kebutuhan Keluarga
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
KPU Gunungkidul Siapkan Jurus Jitu Atasi Kendala Internet di 41 TPS
-
960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terjerat Judi Online, Ini Cara Kampus di Jogja Mengatasinya
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY