SuaraJogja.id - Penyerang Timnas Brasil, Neymar tak ingin hanya diam mendekati Piala Dunia Qaar 2022 yang akan bergulir pada 20 November mendatang. Ia sempat menyinggung beberapa negara yang memiliki peluang lolos hingga bertarung di babak final.
Superstar Brasil itu mengungkapkan terdapat dua pemain Inggris favoritnya dan pemain sayap Manchester United yang besar akan bertemu dengan dirinya. Harry Kane yang menjadi kapten tim The Three Lions satu dari sekian pemain yang ditunggu Neymar.
Namun pemain berusia 30 tahun itu melupakan The Three Lions saat membahas siapa yang menurutnya akan mengangkat trofi.
Dilansir dari The Sun, Jumat (18/11/2022) pemain PSG tersebut menyebut Argentina, Jerman, Spanyol, dan Prancis sebagai favorit negara.
Baca Juga: Son Heung-min Gunakan Topeng selama Bela Timnas Korsel di Piala Dunia Qatar 2022, Ini Alasannya
"Saya yakin favorit adalah Argentina, Jerman, Spanyol, dan Prancis. Saya pikir keempatnya bersama dengan Brasil sepenuhnya mampu mencapai final. Oh, saya benar-benar lupa tentang Inggris, tetapi jelas mereka punya peluang!" kata Neymar.
"Saya sangat menyukai Kane dan Sancho [meski tak bermain untuk Inggris]. Mereka adalah dua pemain yang luar biasa dan saya memiliki cinta khusus untuk mereka karena saya menyukai pemain yang memiliki kualitas seperti mereka," imbuhnya.
Sancho (22) telah mengalami awal yang sulit untuk musim 2022-2023 sejauh ini bersama Manchester United. Hal itu tidak mengejutkan ketika diumumkan bahwa dia telah dikeluarkan dari 26 skuad Southgate untuk Piala Dunia.
Dia hanya mencetak tiga gol dalam 14 penampilan di semua kompetisi musim ini. Tapi dia akan didukung oleh kekaguman Neymar terhadapnya. Striker PSG itu sudah berada di Doha, bersiap untuk pertunjukan global.
Turnamen dimulai pada hari Minggu dengan Brasil harus menunggu hingga Kamis untuk memulai melawan Serbia. Neymar mengejutkan rekan satu tim internasionalnya dengan pertunjukan keterampilan yang luar biasa dalam latihan .
Skuad diberi tes yang melibatkan menjatuhkan bola dari ketinggian 35 meter, bahkan di atas atap stadion. Sebagaimana gaya khas Neymar, dia memimpin sekaligus memberi contoh dengan mengontrol bola di bawah kendali langsung dengan sentuhan pertama yang sangat bagus. Dengan sentuhan keduanya, dia menggunakan lututnya untuk menjentikkan bola ke tangannya.
Brasil juga menjadi favorit bandar judi untuk memenangkan Piala Dunia untuk keenam kalinya, setelah terakhir mengangkat trofi pada tahun 2002.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Sulitnya Kerja Sesuai Jurusan di Tengah Badai PHK
-
Bisnis Musiman Pasca-Lebaran: Peluang yang Masih Bisa Digali
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Inggris Lumat Latvia 3-0
-
Mengupas Kesiapan Gen Z Menghadapi AI di Dunia Kerja: Ancaman Atau Peluang?
-
Peluang Ester Melaju ke Partai Puncak Ruichang China Masters 2025
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal