SuaraJogja.id - Sebanyak 4 rumah tertimbun dan 1 rumah rusak sebagian akibat tebing Gunung Kritis setinggi 100 meter di Dusun Blembem Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Gunungkidul longsor, Sabtu (19/11/2022) dini hari. Dua orang yang merupakan ibu dan anak sampai saat ini hilang tertimbun.
Hingga Sabtu pagi, puluhan petugas gabungan masih terus melakukan pencarian. Mereka mengevakuasi warga yang selamat ke balai Kalurahan Candirejo dan mencari korban yang hilang. Mereka kesulitan mencari keberadaan dua orang yang tertimbun longsoran tersebut.
Taryono (62), saudara kandung yang tertimbun mengatakan dua orang yang hilang tersebut adalah adik kandungnya Karni (55) dan ibu kandungnya yang bernama Karsoijoyo (95). Keduanya tertimbun tanah longsor yang menghancurkan rumah mereka.
"Adik saya bungsu itu ikut tertimbun karena ingin menyelamatkan ibu saya," kata dia, Sabtu.
Baca Juga: Mirip Badai Cempaka 2017, Sungai Oya Meluap Rendam Puluhan Rumah Di Berbagai Titik
Dia berharap kedua Kerabatnya tersebut bisa ditemukan dengan selamat. Meskipun tipis harapannya namun dia tetap menjaga asa. Keduanya tak sempat menyelamatkan diri sehingga tertimbun. Kini rumah mereka hilang ditimbun longsoran.
Taryono mengatakan, sejak Jumat (18/11/2022) sore, hujan deras memang melanda kawasan tersebut. Dan kala itu belum ada tanda-tanda akan terjadi longsoran karena memang sebelumnya tidak menunjukkan sesuatu yang mengkhawatirkan. Sehingga mereka beraktivitas biasa, kebetulan saat peristiwa terjadi sedang tidur terlelap.
"Itu hujan ya bagi kami biasa saja. Karena memang tidak ada tanda-tanda longsoran sebelumnya," kata dia.
Hanya saja, lepas tengah malam ada warga di bagian bawah mendengar suara seperti gemuruh. Namun karena hujan mereka tidak begitu memperdulikannya. Dan sekitar pukul 02.00 WIB, longsor mulai terjadi dan menimpa rumah di bagian paling atas.
Taryono menuturkan peristiwa tanah longsor tersebut mulai terjadi pukul 02.00 WIB. Namun longsoran menutup 4 rumah terjadi pada sekitar pukul 03.00 WIB. Sebanyak 4 kepala keluarga menjadi korban, sementara satu KK rumahnya hanya sebagian yang terkena longsoran.
Baca Juga: Dua Orang Tewas Tertimpa Material Longsor di Angkola Barat Tapsel
"Adik saya, Karni bersama 3 anak cucunya berusaha menyelamatkan diri, sementara orangtuanya Karsoijoyo masih di dalam rumah," kata dia.
Sengaja kembali ke rumah untuk selamatkan ibu
Sebanyak 3 orang berhasil menyelamatkan diri, namun karena teringat kembali ibunya, Karni kembali ke dalam rumah. Saat itu Karni bermaksud hendak menyelamatkan ibunya. Namun ternyata tiba-tiba longsoran semakin besar.
Bahkan 3 rumah di bawahnya turut tertimbun dan satu rumah terkena dampak sebagian ruangan hancur. 3 rumah tersebut ludes tertimbun material longsoran yang terjadi dini hari tadi.
"Ya sudah, habis semua. Kami pasrah sama takdir," kata dia.
Sejak peristiwa itu terjadi, relawan dan masyarakat datang untuk membantu melakukan pembersihan puing dan mencari korban longsoran. Mereka bahu membahu melakukan kerja Bhakti untuk membersihkan puing bangunan dan mencari korban.
Kapolsek Semin, AKP Arif Heryanto menuturkan Situasi di lapangan juga menyulitkan karena kontur tanah perbukitan. pihaknya mengalami kesulitan untuk melakukan pencarian korban karena memang area longsoran cukup luas dan tebingnya cukup tinggi.
Pihaknya saat ini baru melakukan pembersihan secara manual karena tanah masih labil. Pihaknya membutuhkan bantuan alat berat untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban yang sampai saat ini masih hilang.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Gerak Cepat, Kemensos Bantu Pencarian Korban Longsor Karo
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Seorang Perempuan Iran Copot Baju Protes Polisi Moral, Kini Hilang Misterius
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir