SuaraJogja.id - Dua sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sleman mengalami kerusakan struktur atap akibat terjangan hujan deras beberapa hari belakangan.
Struktur atap dari dua SD itu ambruk. SD tersebut masing-masing berada di Kapanewon di Cangkringan dan Kapanewon Berbah. Rusak dalam hari dan waktu berbeda.
Panewu Cangkringan Jaka Sumarsana mengungkap, SD yang atapnya rusak di wilayahnya adalah SD Negeri Kepuharjo, berada di Padukuhan Batur, Kalurahan Kepuharjo.
"Roboh karena kerangka tidak kuat dan hujan deras," ujarnya, Sabtu (19/11/2022).
Peristiwa robohnya struktur atap terjadi pada Rabu (16/11/2022) pukul 14.30 WIB. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, karena sivitas sekolah juga telah selesai kegiatan belajar mengajar di hari itu. Dan kejadian itu sudah diantisipasi oleh para guru.
"Sudah kami tinjau," terangnya.
Selain SD Negeri Kepuharjo, SD Negeri Kaliajir Lor di Kapanewon Berbah juga rusak karena diguyur hujan deras.
Plafon kelas V jebol dan runtuh pada Kamis (17/11/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dan kegiatan belajar mengajar di sekolah sementara waktu dipindah ke ruangan yang lebih kondusif
Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman Sri Adi Marsanta mengatakan, dua sekolah itu sudah ditinjau oleh tim dari Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Sleman.
Baca Juga: Anies Baswedan Hadiri Deklarasi di Sleman, Disambut Lukisan Besar Wajahnya di Pintu Utama
Atap SD N Kepuharjo, di Kapanewon Cangkringan yang rusak merupakan ruang yang tidak terpakai. Tidak ada siswa maupun guru terdampak akibat peristiwa itu.
Kerusakan pada struktur atap diduga diawali karena adanya kebocoran.
"Perbaikan kedua sekolah, baik di Cangkringan maupun Berbah akan kami masukkan program tahun depan, 2023. Untuk SD N Kepuharjo di Kapanewon Cangkringan kami juga harus mengetahui dahulu, nantinya kalau diperbaiki, sekolah akan memanfaatkan ruangan itu untuk apa," tuturnya.
"Jangan sampai setelah diperbaiki, ruangan tak terpakai," ucapnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital