SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat ada awan panas guguran yang kembali muncul pada pekan ini.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 11-17 November 2022.
"Pada minggu ini terjadi 2 kali awanpanas guguran ke arah barat daya [Kali Boyong] dengan jarak luncur 1.000 meter," kata Agus dalam keterangannya, Sabtu (19/11/2022).
Berdasarkan catatan BPPTKG, awan panas yang muncul tepatnya pada Jumat (11/11/2022) kemarin adalah yang pertama setelah terakhir keluar pada tanggal 2 Juni 2022 lalu.
Baca Juga: 3 Deretan Dugaan Penghinaan yang Berkaitan dengan Yogyakarta hingga Pemilik Akun Dipolisikan
Disampaikan Agus, dua kubah yang ada di Gunung Merapi masih menunjukkan pertumbuhan. Baik di kubah tengah dan kubah barat daya.
Selain awan panas guguran, lava pijar juga teramati sebanyak 4 kali ke hulu Kali Bebeng. Jarak luncur dipantau maksimal mencapai 1.500 meter.
"Suara guguran terdengar 1 kali dari Pos Babadan dengan intensitas sedang," ucapnya.
Sementara itu untuk dua kubah lava Gunung Merapi yakni sektor barat daya dan tengah teramati tidak ada perubahan morfologi yang signifikan. Volume kubah barat daya masih terhitung tetap dari sebelumnya, yaitu sebesar 1.616.500 meter kubik dan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik.
Kendati demikian, Agus menuturkan intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Terutama untuk kegempaan guguran dan vulkanik dalam.
Baca Juga: 5 Riwayat Kharisma Jati, Komikus Asal Yogyakarta yang Diduga Menghina Iriana Jokowi
BPPTKG mencatat dalm sepekan terakhir ini kegempaan Gunung Merapi di antaranya 2 kali gempa awan panas guguran (APG), 333 gempa Vulkanik Dalam (VTA), 16 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 1 gempa Frekuensi Rendah (LF), 129 gempa Fase Banyak (MP), 282 gempa Guguran (RF), 7 gempa Hembusan (DG), dan 9 gempa Tektonik (TT).
"Terkait dengan deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan sedikit peningkatan dengan laju pemendekan jarak sebesar 0,3 cm per hari," ucapnya.
Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 86 mm/jam selama 65 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 13 November 2022. Namun tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.
Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.
Agus menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
-
BREAKING NEWS! Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk TC di Jakarta
Terkini
-
Nekat Mendaki Merapi Saat Status Siaga, Pendaki TikTok Ini Diburu Balai TNGM
-
Nasib Pedagang Eks TKP ABA Terkatung-katung, Izin di Menara Kopi Tak Turun, Fasilitas Minim
-
Gelombang PHK Hantam Yogyakarta, Klaim JHT Tembus Rp398 Miliar
-
85 Persen Ludes Terbakar, PT MTG Targetkan Mulai Operasi Lagi Tahun 2026
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen Sosial dan Lingkungan Bagi Masyarakat Yogyakarta: Road to MJM 2025