SuaraJogja.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah menyebut masih banyak lulusan sarjana dan diploma di Indonesia yang sulit terserap lapangan kerja atau kini dalam kondisi menganggur. Walaupun memang secara keseluruhan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia tahun 2022 sudah mengalami penurunan.
"Pengangguran kita sebenaranya turun ya. Di 2022 ini dibandingkan dengan 2021 pengangguran kita sekarang TPT-nya adalah 5,8 sedangkan pada tahun 2021 TPT kita 6,2," kata Ida kepada awak media di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (22/11/2022).
Namun, diungkapkan Ida, dari prosentase pengangguran itu masih banyak ditemui lulusan sarjana dan diploma yang masuk di dalamnya. Bersandingan dengan profil lulusan pendidikan SMA atau SMK.
Menurutnya persoalan yang tengah terjadi adalah ketidaksesuaian kompetensi para lulusan tersebut dengsn dunia kerja saat ini. Sehingga pengangguran itu masih banyak ditemui.
Baca Juga: Survei: Kelompok Tani sampai Pengangguran Unggulkan Prabowo Sebagai Calon Presiden 2024
"Nah memang kalau dilihat dari profil lulusan pendidikan SMA dan SMK itu tinggi (angka pengangguran). Kemudian di bawahnya itu adalah diploma dan sarjana. Masih banyak sarjana yang tidak bisa atau masih menganggur karena ada missmatch," tuturnya.
"Tidak ada link and match. Kebutuhan pasar industri tidak sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh adik-adik kita yang lulusan SMK, SMA dan diploma," imbuhnya.
Pemerintah dalam hal ini, Kementerian Ketenagakerjaan tidak tinggal diam begitu saja. Sejumlah upaya terus dilakukan untuk menekan angka pengangguran itu.
"Maka yang dilakukan pemerintah adalah membangun link and match. Pemerintah sekarang punya Perpres 68 tahun 2021 itu agar pendidikan dan pelatihan vokasi dilakukan, direvitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi diintegrasikan dengan industri," ujarnya.
Hal itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dari industri itu sendiri ke depan. Di sisi lain, para lulusan bisa memiliki persiapan lebih matang jauh-jauh hari.
Baca Juga: Survei PWS: Wong Cilik Pilih Prabowo di 2024, Kaum Pengangguran Minta Lapangan Pekerjaan Diperbanyak
"Sehingga kebutuhan industri itu tersuplai oleh persiapan yang dilakukan selama mereka mendapatkan pendidikan dan pelatihan vokasi," tandasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara keseluruhan jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2022 mencapai 5,86 persen atau 8,42 juta orang.
Angka TPT 2022 mengalami penurunan sebesar 0,63 persen dibandingkan kondisi pada Agustus 2021.
TPT laki-laki sebesar 5,93%, lebih tinggi dari TPT perempuan yang sebesar 5,75%. Walau demikian, TPT laki-laki dan perempuan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,81% poin dan 0,36% poin jika dibandingkan pada Agustus 2021.
Apabila dilihat dari tempat tinggal, TPT perkotaan sebesar 7,74%, jauh lebih tinggi dibandingkan TPT pedesaan yang hanya sebesar 3,43%.
Jika dilihat dari kelompok umur, kelompok umur muda (15-24 tahun) merupakan TPT tertinggi yaitu mencapai 20,63%. Sementara itu, TPT penduduk tua (60 tahun ke atas) merupakan kelompok yang paling rendah yaitu sebesar 2,85%.
Berita Terkait
-
Angka TPT Jatim Empat Tahun Terakhir Turun Signifikan Sebesar 1,55 Persen Poin Capai 4,19 Persen Per Agustus 2024
-
Daftar 9 Jurusan Kuliah dengan Tingkat Pengangguran Lulusan di Atas 50 Persen, Jangan Asal Jadi Sarjana!
-
Meski Turun, Jumlah Orang Nganggur di Indonesia Capai 7 Juta
-
Gelar Rakor, Menaker dan Mendagri Bahas PHK dan Upah Minimum 2025
-
Dipolisikan Buntut Isu Janda Kaya Nikahi Pengangguran, Relawan Gibran Curiga Upaya Jegal Suswono di Pilkada
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini