Kebocoran atap harus segera dilakukan, karena sudah merembet dan menyebabkan kerusakan di sejumlah titik lainnya. Selain atap, plafon ruangan juga akan diperbaiki. Kerusakan yang terjadi pada lantai II, kemudian berdampak pada lantai I. Berikutnya, perbaikan dilakukan pada lantai kayu.
"Bahaya kalau kerusakan atap sampai ngebruki (menimpa) pengunjung yang datang. Kalau strukturnya masih kuat, hanya memang harus menghindari jangan sampai ada material jatuh saat kunjungan berlangsung," urainya.
"Jadi intinya, perbaikan dilakukan untuk atap, plafon, lantai kayu. Arsitektur dan desainnya tidak berubah," tandasnya.
Retribusi Wisata Dari MGM Dianggap Nol
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengungkap, awalnya MGM diperuntukkan bagi kegiatan penelitian Geologi. Khususnya terkait pembelajaran aktivitas gunung Merapi untuk akademisi dan peneliti. Tapi setelah dibuka untuk umum, antusiasme masyarakat sangat baik.
Mengingat, di Indonesia, tidak banyak gunung berapi di Indonesia yang sejak dulu sampai sekarang masih aktif dan disertai letusan-letusan kecil. Inilah keistimewaan Merapi, hingga akhirnya museum tersebut berdiri di Kabupaten Sleman.
"Setelah rehabilitasi selesai, MGM akan kembali dibuka untuk kunjungan wisatawan umum," terangnya.
Mengingat kontribusi MGM cukup besar untuk pendapatan retribusi pariwisata, maka pendapatan MGM pada 2023 dianggap Rp0 (nol rupiah), dalam perencanaan APBD 2023.
"Agar tidak mengganggu perencanaan APBD. Ini (rehabilitasi) upaya kami untuk keselamatan pengunjung juga," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid mengaku, tidak akan menganggap hilangnya potensi pendapatan pariwisata dari MGM sebagai kerugian. Karena ini sebuah upaya untuk mewujudkan keselamatan bagi wisatawan saat berkunjung ke MGM.
"Tapi tetap menjadi pekerjaan rumah bagi kami, untuk bisa mencari sumber lain dalam mengantisipasi potensi pemasukan yang hilang, karena penutupan MGM," terangnya.
Ia menyebut, pada 2019 kunjungan MGM mencapai 119.000 sampai 120.000 orang. Pada 2020 ada 38.000 kunjungan. Sedangkan 2021, terjadi penurunan hingga menjadi 11.000 kunjungan saja. Lalu naik lagi pada 2022, tercatat hingga Oktober ada 55.000 wisatawan datang ke MGM.
"Dari total kunjungan wisatawan kawasan Kaliurang-Kaliadem, sebanyak 18 persen itu ke MGM. Maka kami ingin, pada 2023 bisa meningkatkan kunjungan wisatawan, kami akan menggandeng event organizer (EO) untuk menggelar kegiatan di halaman MGM," tuturnya.
"Dengan prediksi jumlah kunjungan sebanyak 150.000 wisatawan pada 2023, potensi retribusi yang hilang kira-kira Rp550 juta," jelasnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini