"MGM ditutup untuk aktivitas layanan pengunjung umum. Kalau pegawai, tetap bekerja dengan penjadwalan," ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Taupiq Wahyudi mengungkap, dalam sejarahnya, MGM dibangun pemerintah pusat pada 2005-2009. Setelah 10 tahun berjalan, bangunan itu resmi dihibahkan kepada Pemkab Sleman.
Selama rentang waktu 10 tahun masih berjalan, bangunan yang menjadi tanggung jawab Pemkab Sleman pada awalnya adalah bagian belakang, bersama dengan Pemda DIY. Sedangkan bagian depan merupakan aset pemerintah pusat.
"Jadi, selama 10 tahun berjalan itu kami tidak bisa memperbaiki kerusakan apapun yang terjadi di MGM, karena itu bukan aset kami," terangnya.
Dan kini, setelah dihibahkan, maka rehabilitasi menjadi tanggung jawab Pemkab Sleman termasuk anggaran yang dikeluarkan untuk rehabilitasi.
Kebocoran atap harus segera dilakukan, karena sudah merembet dan menyebabkan kerusakan di sejumlah titik lainnya. Selain atap, plafon ruangan juga akan diperbaiki. Kerusakan yang terjadi pada lantai II, kemudian berdampak pada lantai I. Berikutnya, perbaikan dilakukan pada lantai kayu.
"Bahaya kalau kerusakan atap sampai ngebruki (menimpa) pengunjung yang datang. Kalau strukturnya masih kuat, hanya memang harus menghindari jangan sampai ada material jatuh saat kunjungan berlangsung," urainya.
"Jadi intinya, perbaikan dilakukan untuk atap, plafon, lantai kayu. Arsitektur dan desainnya tidak berubah," tandasnya.
Retribusi Wisata Dari MGM Dianggap Nol
Baca Juga: Dukung Ekonomi Kerakyatan Desa, Wakil Bupati Sleman Buka Ngayogjazz 2022 di Cibuk Kidul
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengungkap, awalnya MGM diperuntukkan bagi kegiatan penelitian Geologi. Khususnya terkait pembelajaran aktivitas gunung Merapi untuk akademisi dan peneliti. Tapi setelah dibuka untuk umum, antusiasme masyarakat sangat baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen