SuaraJogja.id - Antonio Rudiger dicap berperilaku sombong setelah mempertontonkan lari yang aneh saat Jerman menjalani pertandingan pertamanya pada Piala Dunia 2022 di Qatar melawan Jepang.
Pasukan Hansi Flick sempat memimpin 1-0 hingga menit ke-75 dan terus tampil menekan untuk mencetak gol kedua namun aksi ciamik kiper Jepang, Shuichi Gonda menggagalkan usaha mereka.
Saat serangan cepat yang dilakukan oleh pemain Jepang, lini belakang Jerman terlalu maju ke depan. Antonio Rudiger mengejar bola dan adu sprint dengan pemain Jepang. Namun sangat disayangkan, aksi larinya yang aneh sambil membiarkan bola keluar lapangan mendapat sorotan dalam pertandingan tersebut.
Banyak yang menilai jika aksi Rudiger tidak terpuji. Cara berlarinya menarik perhatian dan itu aksi yang memalukan setelah hasil akhir menunjukkan Jerman kalah dari Jepang dengan skor tipis 2-1.
Baca Juga: Bocah Thailand Sukses Tebak Hasil 2 Pertandingan Piala Dunia 2022, Inikah Juara World Cup Qatar?
Akibat kekalahan tersebut, mantan gelandang Liverpool dan Jerman, Didi Hamann sangat mengecam perilaku Antonio Rudiger dalam pertandingan itu.
"Saya pikir itu sangat tidak profesional. Saya pikir itu tidak beres. Sombong. Dia tertawa. Hanya ada satu tim yang tertawa sekarang," ungkap Dietmar Hamann.
“Semangat permainan ini adalah tentang menghormati lawan, menghormati lawan Anda. Dan dia tidak melakukannya. Saya tidak punya penjelasan atau alasan untuk itu," imbuhnya.
Hamann juga menyoroti keputusan pelatih Jerman yang tidak mengikutsertakan bek tengah Borussia Dortmund yang berpengalaman, Mats Hummels.
"Saya tidak mengatakan bahwa satu pemain membuat semua perbedaan, tetapi saya pikir fakta bahwa dia tidak mengambil Hummels. Dia mengambil Bella-Kotchap dari Southampton, yang merupakan pemain muda yang sangat bagus. Dia mengambil pemain lain dari Leipzig, Klostermann, yang tidak bermain selama empat bulan," singgungnya.
Baca Juga: Luka Modric Ukir Rekor Monumental di Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo Bisa Menyusul Hari Ini
"Dan itu tidak masuk akal bagi saya. Saya pikir itu menunjukkan bahwa dia menginginkan tim yang tenang. Tapi tim yang tenang tidak akan memenangkan apa pun dan saya pikir itu terlihat hari ini," kata mantan gelandang Timnas Jerman itu.
Berita Terkait
-
Lucky Hakim Lulusan Mana? Public Speaking Usai Keciduk Pelesiran ke Jepang Tanpa Izin Disorot
-
Sinopsis Drama Jepang I, Kill, Dibintangi Fumino Kimura dan Juri Tanaka
-
Perbankan Jepang Blokir Transaksi Keuangan Warga Asing, Ini Penyebabnya
-
5 Rekomendasi Buku untuk Belajar Mindfulness ala Orang Jepang, Wajib Baca!
-
Gelar Konser Perdana di Jepang, D'Masiv Lanjutkan 'Goes Global'
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup