SuaraJogja.id - Tuan rumah Qatar telah resmi tersingkir dari kompetisi Piala Dunia 2022 usai menelan kekalahan kedua di babak penyisihan grup A atas Senegal dengan skor 1-3. Selain itu hasil imbang 1-1 antara Belanda melawan Ekuador mengakhiri harapan tipis Qatar untuk lolos dari fase Grup.
Pasukan Felix Sanchez kalah dalam dua pertandingan pembukaan mereka melawan Ekuador dan Senegal, membuat pertandingan terakhir mereka melawan Belanda di babak penyisihan grup hanyalah formalitas saja.
Qatar secara resmi mencatatkan hasil terburuk dengan status tuan rumah Piala Dunia, karena mereka telah tersingkir lebih awal dari negara yang bestatus sebagai tuan rumah pada edisi sebelumna. Bahkan mereka mendapatkan perolehan poin lebih sedikit.
Dengan kata lain, hanya butuh waktu lima hari bagi timnas Qatar untuk tersingkir dari turnamen tersebut. Hal itu merupakan rekor terburuk bagi negara tuan rumah Piala Dunia dalam kurun waktu 92 tahun terakhir.
Afrika Selatan menjadi negara tuan rumah pertama yang tersingkir dari babak grup pada 2010. Tapi negara tersebut berada dalam grup yang sulit bersama Uruguay, Meksiko dan Perancis. Namun mereka masih berhasil finis ketiga dan tersingkir hanya karena selisih gol.
Dalam perjalanannya, Afrika bermain imbang 1-1 dengan Meksiko, kalah 3-0 dari Uruguay dan secara mengejutkan mengalahkan Prancis dengan skor tipis 2-1.
Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama yang kalah di pertandingan pembuka setelah harus dipaksa mengakui keunggulan Ekuador dengan skor 2-0. Dari 22 tuan rumah edisi sebelumnya, 16 memenangkan pertandingan pembukaan mereka dan enam lainnya seri.
Faktanya, Qatar gagal memenangkan pertandingan pertama saat melawan Ekuador. Secara keseluruhan dalam pertandingan tersebut yang terdapat 11 upaya untuk terjadinya gol. Catatan tersebut menjadi rekor terburuk sejak kemenangan Inggris saat menjadi tuan rumah pada tahun 1966.
Kekalahan atas Senegal pada pertandingan kedua Grup A Piala Dunia 2022 membuat tuan rumah Qatar menjadi tim pertama yang dipastikan harus angkat koper dari ajang 4 tahunan itu. Hal itu menjadi pencapain terburuk tuan rumah sepanjang sejarah Piala Dunia.
Baca Juga: Skenario Agar Jerman Lolos 16 Besar Piala Dunia 2022, Menang Saja Tak Cukup
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Heboh "Penjelajah Waktu" Bagikan Video yang Diklaim Final Piala Dunia 2022 Brasil vs Prancis di TikTok
-
Skenario Agar Jerman Lolos 16 Besar Piala Dunia 2022, Menang Saja Tak Cukup
-
Ada Kabar Tim Sepak Bola Arab Saudi Dikado Rolls-Royce Phantom Karena Berhasil Pecundangi Argentina, Faktanya Begini
-
Aksi Balasan Fans Tuan Rumah, Berikan Pesan Menohok Kepada Timnas Jerman
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bantuan dari BRI Telah Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak di Sumatera
-
Korupsi Bupati Sleman, Kuasa Hukum Tegaskan Peran Raudi Akmal Sesuai Tugas Konstitusional DPRD
-
Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Sleman Tutup Usia
-
5 Armada Bus Jakarta-Jogja Murah Meriah untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang