SuaraJogja.id - Polisi berhasil menangkap pelaku penganiyaan seorang siswa SMP di Jogja pada Selasa (6/12/2022) lalu. Ada dua orang yang diamankan dalam kasus tersebut.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan bahwa pelaku sudah berhasil ditangkap pada Rabu (7/12/2022) kemarin sekitar pukul 13.30 WIB di wilayah Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
"Ya benar sudah dilakukan penangkapan pelaku penganiayaan," kata Timbul kepada awak media, Kamis (8/12/2022).
Disampaikan Timbul ada dua orang pelaku yang diamankan dalam kasus ini. Dua orang itu adalah A (15) dan E (14) yang sama-sama masih berstatus siswa SMP di Jogja.
Baca Juga: Menangkan Pra Peradilan, Korban Penganiayaan Holywings Batal Jadi Tersangka
"Sebelumnya pelaku sudah merencanakan penganiayaan tersebut dan sabuk milik dari pelaku 2 (E)," ungkapnya.
Penganiyaan itu dilakukan pelaku berawal ketika pelaku A membonceng pelaku E menghampiri korban perlahan-lahan sepulang sekolah. Ketika sudah berada di dekat korban pelaku A turun dari sepeda motor dan menyabetkan sabuk menggunakan tangan dua kali ke arah muka korban.
Sabetan itu langsung mengenai korban dan selanjutnya para pelaku pergi meninggalkan korban begitu saja. Dari pengakuan pelaku, kata Timbul, peristiwa itu dilandasi rasa dendam sebelumnya.
"Motifnya pelaku dendam karena pernah ditantang tawuran," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa pelajar SMP Negeri 11 Yogyakarta berinisial MHAK (14) menjadi korban penganiyaan oleh orang tak dikenal. Siswa kelas VII tersebut harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka akibat sabetan gir.
Baca Juga: Fakta-fakta Memilukan Balita Dibanting Pacar Ibunya di Kalibata City, Gegara BAB
Peristiwa itu terjadi pada hari Selasa (6/12/2022) kemarin sekitar pukul 13.30 WIB. Lokasi kejadian sendiri berada di simpang empat Ludira Husada tepatnya pojokan sebelah timur utara SMP N 11 Yogyakarta, Kemantren Tegalrejo.
Saat itu diketahui memang korban sedang menunggu jemputan orang tua di lokasi. Kemudian, ada sekitar tiga sepeda motor yang diketahui berjenis matic datang menuju ke arah korban. Namun untuk nomor polisi dan warna belum diketahui.
Tiga motor itu sendiri diduga dikendarai oleh anak sekolah atau pelajar lain dari arah barat tepatnya dari arah Jalan Wiratama. Saat itu mereka langsung menuju ke arah korban dan salah satu dari pelaku mengayunkan benda menyerupai ikat pinggang mengenai wajah korban.
Setelah melakukan penganiyaan itu kemudian pelaku melarikan diri ke arah selatan ke Jalan Hos Cokroaminoto. Sempat kemudian dikejar oleh saksi yang berada di sekitar TKP dengan berlari namun tidak terkejar.
Akibat penganiyaan tersebut korban mengalami luka di bagian mata sebelah kiri. Korban yang terluka selanjutnya langsung dibawa ke IGD RS Ludira Husada untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
ARTJOG 2025: Dari Instalasi hingga Inklusi, Seni yang Berdaya
-
Kulon Progo Punya 2 Motif Batik Baru: Gunungan Wayang Jadi Ikon Baru Daerah
-
Duta Pariwisata Baru, Rizky Nur Setyo dan Salma Wibowo Terpilih jadi Dimas Diajeng Kota Jogja 2025
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen