SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman tak gelar atraksi wisata pada malam pergantian tahun menuju 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid mengatakan, pada 31 Desember 2022 hanya ada pentas seni dan budaya yang menjadi agenda reguler, yang akan dilaksanakan di tiga titik destinasi wisata kawasan Kaliurang.
Tiga titik itu meliputi gardu pandang, Tlogo Putri dan Klangon. Pentas juga akan dilaksanakan di tiga tempat yang sama, pada 1 Januari 2023.
"Malam tahun baru. Anggaran kami tidak ada," ujarnya, Senin (12/12/2022).
Menurut Ishadi, anggaran Dinas Pariwisata telah terserap untuk informasi dan pengelolaan wisata di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi untuk hal sifatnya semacam pentas itu, tidak ada," kata dia.
Ishadi juga ditanya perihal kemungkinan bahwa, tidak adanya atraksi yang digelar pada pergantian tahun oleh Pemkab, adalah memberi kesempatan bagi warga Sleman supaya bisa berkumpul dengan keluarganya.
"Bisa jadi juga, untuk memberikan waktu quality time bagi keluarga," kata dia.
Meski demikian, tak tertutup kemungkinan pengelola destinasi wisata di Kabupaten Sleman akan ada yang secara mandiri menyelenggarakan event di malam pergantian tahun.
Baca Juga: Link Live Streaming Borneo FC vs PSS Sleman di Liga 1
Pasalnya, Dinas Pariwisata tidak melarang pengelola wisata menghelat acara menyambut tahun baru.
"Boleh menggelar atraksi. Kami hanya merekomendasikan izin penyelenggaraan di kepolisian," tandasnya.
Asosiasi Jip Merapi Minta Seluruh Anggota Patuhi Aturan Berkeselamatan
Ketua Umum Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Daldiri mengungkap, paket wisata minat khusus lava tour menggunakan jip wisata di kawasan lereng Merapi masih menjadi primadona bagi sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kaliurang dan Kaliadem. Tak terkecuali di hari biasa, wisata tersebut tetap menjadi pilihan banyak wisatawan.
Daldiri meyakini, pada musim liburan Natal dan Tahun Baru 2023 akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke kawasan lereng Merapi. Hal tersebut dikarenakan pada saat ini, sudah terdapat kelonggaran yang signifikan. Sehingga menjadi fenomena positif terhadap minat wisatawan.
Asosiasi jip sedang mempersiapkan 1.000 armada jip wisata yang siap operasional untuk menyambut wisatawan di lereng Merapi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026