SuaraJogja.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah berupaya mempercepat pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga Cianjur, Jawa Barat yang terdampak bencana alam gempa bumi beberapa waktu lalu. Hal itu menyusul masih banyaknya warga yang menetap di pengungsian hingga sekarang.
Berdasarkan data terakhir dari BNPB, per 12 Desember 2022 kemarin warga yang mengungsi masih berada di angka 114.683 jiwa dengan rumah rusak mencapai 56.548 buah. Korban meninggal dunia sendiri tercatat sebanyak 335 orang dan yang masih dalam pencarian 8 orang.
"Masih (ada pengungsi Cianjur) dan kita lagi upaya pemulihan darurat. Jadi kemarin kan dari RI 1 juga sudah memberikan informasi bahwa harus segera dibangun hunian tetap itu," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi kepada awak media, Selasa (13/12/2022).
Dewi tak bisa memastikan lebih lanjut terkait lokasi huntap bagi warga terdampak itu. Apakah akan direlokasi ke tempat yang lebih aman atau tepat di sekitar lokasi itu.
Baca Juga: Gempa Susulan Kembali Terjadi Di Karangasem Bali, Terasa Sebanyak 2 Kali
Namun ia menegaskan pembangunan huntap sudah dilakukan. Dan masih akan terus dipercepat agar warga di pengungsian bisa kembali pulang ke rumah.
"Tapi upaya untuk membangun huntap sudah dilakukan dan ini kan berproses. Kita usahakan lebih cepat karena kemarin Presiden sudah beberapa kali datang untuk memberikan bantuan juga. Sehingga memang menjadi perhatian utama untuk mempercepat pemulihan ini," terangnya.
Terkait dengan pembangunan sendiri, kata Dewi memang diperlukan sertifikasi tersendiri agar lebih memastikan sesuai standar keamanan semua pihak. Di samping juga pemilihan lokasi yang mempertimbangkan daerah aman atau tidak.
"Ya saya kira itu hal yang penting ya karena bukan hanya amdal saja yang diperhatikan tapi juga sertifikat bagaimana suatu pembangunan itu dibangun di daerah yang aman bencana," tandasnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa di Karangasem Bali, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Berita Terkait
-
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Banda Aceh Jelang Salat Tarawih, Tak Berpotensi Tsunami
-
Keluarga Wali Kota Bekasi Mengungsi ke Hotel Saat Banjir Tuai Kritik Pedas: Hidup di Atas Penderitaan Rakyat!
-
Rumahnya Juga Kebanjiran, Viral Istri Wali Kota Bekasi Mengungsi di Hotel Tuai Perdebatan
-
Hujan Deras Melanda Jabodetabek, BNPB Upayakan Modifikasi Cuaca hingga 8 Maret!
-
Sudah Ratusan RT Terendam dan Ribuan Orang Mengungsi, Jakarta Masih Diguyur Hujan Deras Dua Hari ke Depan
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Yogyakarta Jadi Tersangka, KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman
-
Ekonom UGM Soroti Isu Sri Mulyani Mundur, IHSG Bakal Memerah dan Sentimen Pasar Negatif
-
Nekat, Perempuan Asal Gunungkidul Ajak Suami Curi Motor dan Uang di Bekas Tempat Kerjanya