SuaraJogja.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan prediksi cuaca pada tahun 2023 mendatang. Berdasarkan data yang ada, tahun depan diprakirakan akan lebih kering dibandingkan pada tiga tahun terakhir.
Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Supari menuturkan selama tiga tahun terakhir musim kemarau cenderung lebih basah disebabkan oleh La Nina triple dip. Kondisi itu berdampak pada peningkatan curah hujan di Indonesia.
"Jadi memang dalam tiga tahun terakhir kita mengalami kondisi yang basah," kata Supari kepada awak media, Selasa (13/12/2022).
Sementara itu untuk tahun depan, kata Supari, fenomena La Nina akan mulai berkurang jauh. Digantikan dengan El Nino-Southern Oscillation (ENSO).
Sebuah fenomena alam yang berupa fluktuasi suhu muka laut di sekitar bagian tengah dan timur garis khatulistiwa Samudera Pasifik. Lalu berinteraksi dengan perubahan kondisi atmosfer di atasnya berada pada fase netral.
"Tahun depan itu diprediksi tidak sebasah tiga tahun terakhir ini karena dari statistik tujuh tahun terakhir belum pernah terjadi kejadian La Nina empat tahun berturut-turut, maksimal 3 tahun. Ini sudah tahun yang ketiga sehingga peluang kecil terjadi La Nina tahun depan," paparnya.
"Berdasarkan permodelan iklim memang peluang kecil yang peluang besar adalah kondisi netral dengan asumsi bahwa tahun depen netral. Maka kondisinya akan sedikit lebih rendah curah hujannya dibandingkan tahun ini," sambungnya.
Kondisi ini, disampaikan Supari harus diwaspadai semua pihak. Termasuk dengan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang juga akan lebih meningkat.
"Sehingga kita perlu mewaspadai adanya potensi kahuta yang lebih besar dibandingkan tahun 2020, 2021 dan 2022. Jadi kalau ditanya kekeringannya merata atau tidak, yang perlu kita waspadai daerah-daerah yang memang menjadi spot-apot karhutla di antaranya Sumatera dan Kalimantan," terangnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Rabu 14 Desember 2022, Hujan Sepanjang Hari di Sebagian Wilayah Jawa Barat
Berita Terkait
-
Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat, Rabu 14 Desember 2022: Majene dan Mamuju Hujan
-
13 Wilayah di Jawa Barat Ini Berpotensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang, Berikut Informasinya
-
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan, Rabu 14 Desember 2022: Hujan di Barru dan Maros
-
Prakiraan Cuaca Rabu 14 Desember 2022, Hujan Sepanjang Hari di Sebagian Wilayah Jawa Barat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk