SuaraJogja.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong baru-baru ini membuat sebuah pernyataan yang dapat mencuri perhatian publik penggemar sepak bola tanah air.
Jelang bergulirnya Piala AFF Mitsubishi Electric Cup 2022, pelatih asal Korea Selatan tersebut memohon kepada pihak yang berwajib agar para pendukung Timnas Indonesia bisa datang langsung untuk memberikan dukungan di Stadion Gelora Bung Karno.
Shin Tae-yong dengan segala kerendahannya memohon agar pihak yang berwajib memberikan pengertian bagi skuat Garuda, mengingat menurut coach Shin ini bukanlah pertandingan liga, melainkan ajang Internasional.
“Tetapi saya mohon pengertiannya karena ini pertandingan internasional bukan pertandingan Liga,” ungkap Shin Tae-yong dilansir dari akun Instagram @garudarevolution.ina (16/12/2022).
Baca Juga: Shin Tae-yong Klaim Timnas Indonesia Bisa Jadi Tim Kuat, Asal Syarat Ini Terpenuhi
Kendati demikian, pelatih yang berhasil membawa Korea Selatan kalahkan Jerman pada Piala Dunia 2018 lalu penuh percaya diri mengatakan bahwa kehadiran penonton tentunya akan memberikan tambahan semangat juang anak asuhnya di atas lapangan hijau.
“Dengan adanya penonton pasti saya dan pemain juga akan lebih semangat lagi,” imbuh Shin Tae-yong.
Pernyataan Shin Tae-yong tersebut lantas didengar oleh kalangan penggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesia. Banyak dari mereka yang memberikan dukungan penuh kepada skuat Garuda dan mendesak pihak berwajib untuk memberikan izin agar pertandingan bisa dihadiri penonton.
“Masa bela negara dihalang halangi?? Dalam UU nomer 3 tahun 2002 dijelaskan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara,” ungkap salah seorang netizen.
“Lebih milih gak beli paket berlangganan Vidio.com buat nonton final Piala Dunia. Dari pada gak dapet tiket nonton timnas di GBK. Karna Mbape dan Messi tak sebanding dengan Gocekan pecel lele Sadil Ramdani,” canda netizen yang lain.
Baca Juga: Siap-siap! 23 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022 Segera Diumumkan
“Yok bisa yok.. ini pertandingan Timnas, pertandingan Internasional bawa nama bangsa, bukan Liga..” ucap netizen lainnya.
“(INI PERTANDINGAN INTERNATIONAL BUKAN LIGA) "JANGAN DI SAMAKAN" SUPPORTER TIMNAS DENGAN AREMANIA, yang satu yang berulah seindonesia yang kena puas kan lu? dan kabarnya sampe sekarang gak sadar diri malah demo minta usut tuntas terus. Muak qw,” sindiran keras netizen satunya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
BREAKING NEWS! FIFA Rilis Ranking Terbaru, Timnas Indonesia Peringkat Berapa?
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Striker Keturunan Surabaya Promosi ke Skuad Utama Los Angeles FC, Jadi Musuh Maarten Paes
-
Heboh Pengamat Sepak Bola Kalah Taruhan Rp 200 Juta Usai Timnas Indonesia Menang, Netizen Seret Nama Bung Towel
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali