SuaraJogja.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut sejumlah hotel di wilayahnya masih wait and see untuk menyiapkan berbagai acara untuk menyambut perayaan pergantian tahun yang tinggal menghitung hari. Kendati pandemi Covid-19 sudah cukup mereda, ancaman resesi 2023 jadi faktor yang diperhatikan.
"Iya (ada acara tahun baru). Jadi gini ada beberapa hotel yang sudah merencanakan itu. Tapi tidak semuanya," kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranawa Eryana kepada awak media, Minggu (18/12/2022).
Diakui Deddy, beberapa hotel memang tidak membuat acara secara khusus. Sebab mereka masih terbayang dengan potensi resesi yang dikabarkan akan melanda pada tahun 2023 mendatang.
"Tidak semua karena mereka masih mengingat 2023 itu ada bayang-bayang resesi ekonomi. Jadi mereka masih saving cost untuk bagaimana keadaan 2023," ujarnya.
Ancaman resesi ekonomi 2023 memang tengah menjadi perhatian semua pihak. Tidak terkecuali dari sektor pariwisata yang bukan tidak mungkin akan turut berdampak.
"Dan juga ini (resesi ekonomi) kan bisa pengaruhi daya beli masyarakat. Kalau mengadakan event itu kan pasti costnya akan menambah. Gimana ini masih wait and see," terangnya.
Sebenarnya, kata Deddy, dari sisi aturan sendiri berbagai perhelatan acara menyambut pergantian tahun sudah diperbolehkan. Mengingat kondisi pandemi yang mulai menurun dibarengi dengan berbagai kelonggaran aturan dari pemerintah.
"Sebenarnya bikin acara sudah boleh karena kita level 1 (PPKM). Ya jadi kita kamar 100 persen sudah boleh dioperasikan hanya tetap protokol kesehatan itu tetap dilaksanakan gitu saja," ungkapnya.
"Ada jumlah kapasitas dan sebagainya itu juga diatur. Jangan terlalu umpek-umpekan gitu lah. Kita selalu menjaga itu dan mengingaykan anggota-anggota PHRI untuk selalu tetap eling dan waspada," imbuhnya.
Baca Juga: Perusahaan BUMN Mau Jual Saham di Tahun Resesi, Nasibnya Bagaimana?
Berdasarkan catatan PHRI DIY, hingga saat ini reservasi hotel di wilayahnya sampai akhir tahun nanti sudah mencapai 87 persen. Angka itu sudah melampaui target yang hanya 80 persen saja.
"Ya untuk reservasi dari 20-31 Desember itu sudah mencapai 87 persen. Jadi ini sudah melampaui target kita 80 persen," imbuh Deddy.
Prosentase itu didapatkan dari akumulasi reservasi seluruh hotel yang tergabung dalam PHRI DIY. Baik kelas bintang maupun non bintang yang ada. Diharapkan angka itu akan terus bertambah hingga 100 persen pada akhir tahun nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang
-
5 Juta Wisatawan Diprediksi Masuk Jogja Saat Nataru, Titik Rawan Kecelakaan Perlu Diwaspadai
-
Menjaga Nada dari Pita: Penjual Kaset Terakhir di Beringharjo yang Bisa Kuliahkan Tiga Anaknya
-
Antisipasi Arus Tersendat saat Nataru, Kontraktor Tol Jogja-Solo Lebarkan Akses dan Tambal Jalan
-
The 101 Yogyakarta Tugu Rayakan Festive Season Lewat Lelana Biruma, Angkat Tema Laut dan Lingkungan