SuaraJogja.id - Jelang bergulirnya Piala AFF Mitsubishi Electric Cup 2022, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan membantah jika dirinya hanya melakukan pencitraan saat melakukan video call bersama Timnas Indonesia.
Bukan rahasia lagi jika Iwan Bule, sapaan akrabnya, kerap melakukan video call bersama punggawa Garuda lalu ia posting di akun YouTube dan Instagram pribadinya.
Hal itu membuat sebagian warganet beranggapan jika yang dilakukan oleh Ketua Umum PSSI tersebut bagian dari pencitraan. Namun secara terang-terangan Iwan Bule membantah statement itu.
“Saya sering melakukan video call kepada pemain timnas Indonesia ya. Tapi, saya malah dianggap pencitraan," ucap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dilansir dari akun Instagram @siaran.timnas (20/12/2022).
Baca Juga: Daftar Skuad Lengkap Tim Grup A Piala AFF 2022, Thailand dan Indonesia Jadi Unggulan
Iwan Bule mengklaim bahwa yang dilakukannya murni karena dirinya ingin memastikan kondisi pemain dan semua kebutuhannya terpenuhi.
"Padahal, saya cuma ingin memastikan pemain semua terpenuhi. Mereka juga kalau ada makanan atau hotel yang tak sesuai, pasti akan bilang, saya langsung tindaklanjuti itu. Jadi bukan pencitraan,” tegasnya.
Pengakuan Iwan Bule tersebut lantas mendapat respon dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesia. Tidak sedikit dari mereka yang meninggalkan komentar pada postingan Instagram @siaran.timnas.
“Wahai netizen ingat jaman Ketua PSSI sebelumnya kerjanya lebih gak becus dan kurang empati terhadap pemain - pemain mudah, gw lebih ngeh yang Bpk Iwan bule,” ungkap salah seorang netizen.
“Udahlah suporter fokus dukung timnas jangan nyingirin yg lain mungkin itu cara ketua untuk memastikan anak buahnya agar tetap kompak dan kekeluargaan nya erat,” sambung netizen yang lain.
“pro dan kontra sih, mungkin karna emg framing ketua pssi udah kurang baik jadi apapun yang di lakuin salah. mungkin niat intensinya emg tulus dari hati buat support dan pengen memenuhi kebutuhan para pemain, tai di terimanya lain sama netizen. terlepas dari pencitraan sih nggapapa, cuma kadang mungkin ada kontranya juga,” kata netizen satunya.
“Pro kontra pasti ada....cuma ya baru era ini gw ngerasa timnas bener" dibina gak maunya instan dan percaya proses sty dapet kesempatan lebih lama...diliat kebelakang yang maunya instan gak juara langsung pecat tanpa liat kerangka tim atau pembinaan pemainnya,” kata netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Viral Kritik Kemenangan atas Arab Saudi, Intip Prestasi Diego Michiels Ketika Bela Timnas Indonesia
-
Calvin Verdonk Melengos ketika Ayahnya yang Dari Aceh Dibahas, Ada Apa?
-
Siapa Kekasih Thom Haye? Sudah Dikaruniai Dua Anak, Si Bungsu Sakit ketika Lawan Arab Saudi
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu
-
Penampakan Gang Sempit dan Rumah Orang Kaya Tempat Rizky Ridho 'Kecil' Melatih Skill Sepak Bola
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir