SuaraJogja.id - Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (nataru), jumlah penumpang Kereta Api (KA), baik jarak jauh maupun lokal di Yogyakarta membludak. Kalau pada hari biasanya sekitar 10 ribu penumpang di Daop 6 Yogyakarta, maka sejak beberapa hari terakhir meningkat signifikan hingga 15 ribu hingga 17 ribu per hari.
Karenanya PT KAI menambah armada KA selama libur Nataru. Bila biasanya 24 armada disediakan maka selama libur dua minggu kedepan ditambah menjadi 27 KA.
"Untuk nataru [jumlah penumpang] bisa melampaui target karena berbarengan libur panjang anak sekolah, baik untuk kereta jarak jauh maupun lokal," papar Deputi Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta, Ririn Widiastuti disela apel gelar pasukan Nataru 2022/2023 di Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis (22/12/2022).
Menurut Ririn, sebanyak 30 kali perjalanan di Daop 6 disediakan bagi penumpang KA jarak jauh. Angka ini bertambah dari hari-hari biasanya sebanyak 24 kali perjalanan per harinya.
Baca Juga: Cegah Kasus Pencurian saat Libur Nataru, Polsek Ciracas Buka Penitipan Kendaraan Secara Cuma-cuma
"Penambahan kereta ga jauh beda dengan lebaran. Ada 17 kereta api reguler dan 9 kereta tambahan ditambah 1 untuk relasi yogyakarta gambir 05.40 wib. Tambahan kereta api dimulai hari ini sampai 3 januari besok," jelasnya.
Sementara Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo menjelaskan posko angkutan Nataru 2022/2023 dibuka selama 18 hari. Posko dimulai dari 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
"Posko ini dibuka untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan di stasiun-stasiun KA agar berjalan lancar, aman dan nyaman," jelasnya.
Fran menambahkan, sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan disiapkan KAI secara keseluruhan. Diharapkan seluruh proses perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar tanpa kendala selama libur Nataru.
Frans menambahkan, Daop 6 juga menyiagakan 1.940 pegawai, mulai dari pelaksana hingga top management. Mereka melakukan penjagaan di posko untuk memastikan pelayanan dan penerapan protokol kesehatan di stasiun berjalan dengan baik. Seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis juga disiapkan sesuai SOP.
Baca Juga: Jelang Nataru, Dishub Bandung Barat Lakukan Ramp Check Kendaraan Transportasi Umum dan Wisata
"Para petugas frontliner seperti kondektur, prama dan prami serta customer service harus memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti nataru," paparnya.
Sebanyak 485 petugas pengamanan internal yang terdiri dari 149 organik dan 336 non organik, 58 BKO dari TNI dan POLRI juga diterjunkan. Petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan.
Untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di masa angkutan nataru ini, PT KAI juga menyiapkan 10 petugas pemeriksa jalur ekstra. Selain itu 20 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra dan 2 petugas untuk posko di titik-titik rawan.
"Petugas tersebut dikerahkan untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat yang bisa menghambat perjalanan KA," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK