Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 25 Desember 2022 | 10:14 WIB
Akses menuju Malioboro macet dipadati kendaraan wisatawan, Selasa (3/5/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id -  Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta menyiapkan skenario buka tutup jalur di kawasan Malioboro pada malam pergantian tahun baru mendatang. Hal itu dimaksudkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di sejumlah titik wilayah Kota Jogja.

"Jadi memang ada buka tutup karena kapasitas pintu Malioboro terbatas, semua kapasitas terbatas. Begitu Malioboro penuh maka kita tutup. Kalau Malioboro begitu lenggang kita buka," ujar Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Yogya, Windarto dikonfirmasi awak media, Jumat (23/12/2022).

Disampaikan Windarto, sistem buka tutup ini dilakukan supaya tidak ada penumpukkan orang di titik nol. Terlebih pada malam perayaan pergantian tahun nanti.

"Kalau titik nol sudah tertutup gitu aja langsung ada yang gelar tikar di situ, ya sudah pasti dari Gondomanan dan sekitarnya itu enggak bisa diakses," ucapnya.

Baca Juga: Resep Bumbu Sate Ayam, Bakaran untuk Tahun Baru 2023, Enak dan Meresap

Pihaknya berupaya untuk tetap terus mengalirkan kendaraan yang melintasi area sekitar sumbu filosofis Yogyakarta itu. Sebab tak dipungkiri bahwa wisatawan khususnya akan tetap memilih untuk melintasi atau mendekat ke Malioboro lebih dekat.

"Kta ingin semua mengalir kalau di situ tertutup terkunci nanti akhirnya untuk mengurai butuh waktu yang panjang. Dan lagi ada potensi-potensi yang kurang baik kalau pada waktu malam pas buntu," terangnya.

"Kita harapkan itu bisa mengalir karena lalu lintas kan tambah sehingga ada pengurangan menuju Pasar Kembang dan Jlagran yang di sana sudah penuh. Di situ (Malioboro) kita buka supaya terurai, supaya banyak kanal yang bisa dilalui," imbuhnya.

Namun, kata Windarto, jika memang kepadatan lalu lintas masih belum terurai maksimal. Pihaknya akan mencoba mengalihan kendaraan itu dengan cara menambah kapasitas atau memperpanjang rute jalan yang perlu dilewati.

"Itu saja karena sebetulnya dengan traffic light dan lainnya sudah optimal, hanya mengoptimalkan kapasitas. Mana kala sudah over capacity ya tetap jalan itu macet. Ini kalau yang tahun baru ini cenderung pada yang over capacity," tandasnya.

Baca Juga: Empat Menu Bakar-Bakar Paling Recommended, Pergantian Tahun 2023

Load More