SuaraJogja.id - Aksi kejahatan jalanan kembali merebak. Korban terkini menimpa seorang pelajar asal Kalurahan Watusigar Kapanewon Semin Gunungkidul. WD, pelajar berusia 19 tahun ini menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh orang tak dikenal, Senin (2/1/2023) pagi kemarin.
"Dia diserang saat hendak berangkat ke sekolah,"kata Kapolsek Semin AKP Arif Heriyanto Senin (2/1/2023) malam saat dihubungi.
Arif mengungkapkan, WD mendapat serangan menggunakan senjata tajam saat hendak berangkat sekolah. Beruntung, korban berhasil menghindar meskipun jaket, tas dan jok sepeda motornya rusak terkena sabetan senjata tajam.
Arif mengatakan aksi penganiayaan tersebut terjadi hari Senin kemarin saat korban berangkat sekolah sekira pukul 06.10 WIB. Saat itu korban mengendarai sepeda motor Honda BeAt B 3923 NKK warna putih. Seperti biasa korban berangkat ke sekolah seorang diri.
"Biasanya memang berangkat sendiri. Dia lewat jalan Semin-Watusigar,"kata dia.
Karena hari masih pagi, maka dia melaju dengan kecepatan sedang di jalan Semin - Watusigar. Namun ketika sampai di lokasi kejadian yaitu di padukahan kemejing 2 Kalurahan Kemejing Kapanewon Semin tiba-tiba korban dipepet oleh dua orang tak dikenal.
Dua orang tersebut mengenakan jaket hitam dan bermasker dan berboncengan dengan menggunakan sebuah sepeda motor. Ketika memepet korban, tanpa sebab yang jelas, pelaku langsung membacok ke arah korban.
"Untungnya korban berhasil menghindar sehingga ayunan senjata tajam tersebut hanya mengenai jaket yang dikenakan korban,"tambahnya.
Pelaku nampaknya penasaran karena sabetan mereka tidak kena dan korban masih bisa melaju. Karenanya pelaku lantas mengejar dan menendang sepeda motor korban. Meski sepeda motornya ditendang, namun korban juga tidak jatuh.
Baca Juga: 4 Kuliner Khas Gunungkidul, Dijamin Nagih!
Korban yang terpancing emosi lantas berusaha mengejar dan membalas dengan menendang motor pelaku. Setelah itu korban berusaha melarikan diri namun tetap dikejar.
"Setelah dekat pelaku kembali membacok korban,"terang dia.
Dan kali ini korban juga masih bisa menghindar. Sehingga bacokan itu mengenai tas korban dan jok sepeda motor korban. Saat itu kebetulan ada pengendara lain yang melintas sehingga pelaku menghentikan aksinya.
"Setelah itu pelaku melarikan diri setelah ada pengendara sepeda motor lain lewat,"terang dia
Panit Reskrim Polsek Semin Ipda Sumiran mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyeldikan kasus tersebut. Pihaknya belum bisa memastikan penyebab yang melatarbelakangi peristiwa tersebut.
"Belum bisa kami pastikan, bisa hanya iseng atau mungkin salah sasaran juga bisa. Masih kami dalami,"ujar dia.
Berdasarkan keterangan dari korban, ciri-ciri pelaku yaitu 2 orang laki-laki, menggunakan jaket hitam, memakai helm, dan ber masker hitam, sepeda motor Supra warna hitam dan tanpa berplat nomor.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk