SuaraJogja.id - Sejumlah siswa SMP Negeri 3 Berbah, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman terpaksa harus dimasukkan ke dalam sebuah pondok pesantren (ponpes), Kamis (5/1/2023). Sekolah mengambil langkah tersebut, usai mendapati anak didik mereka pesta miras.
Kepala SMP N 3 Berbah, Elly Yuswarini mengatakan, anak-anak yang mendapat sanksi itu berasal dari kelas VIII dan IX. Namun Elly tak dapat menyebut secara pasti, jumlah total anak yang dimasukkan ke dalam ponpes. Karena guru Bimbingan Konseling yang mengetahuinya lebih detail.
"Memang ada anak yang kami tertibkan, karena coba-coba [minum miras], tapi segera kami kondisikan," ungkapnya, lewat sambungan telepon, Jumat (6/1/2023).
Masa pemondokan siswa selama satu pekan, kecuali bagi satu anak yang pertama kali mengajak temannya di sekolah itu untuk ikut minum, ia harus menempuh pembinaan di ponpes selama dua pekan.
Baca Juga: PSS Sleman Bakal CLBK dengan Eks Pemainnya, Gantikan Sosok Ini yang Akan Pergi dari Super Elja
Ia menerangkan, perilaku siswa di sekolah tersebut, menurutnya disebabkan tiga orang penyusup. Penyusup ini sebanyak tiga orang, berasal dari sekolah berbeda atau sekolah lain. Mereka yang kemudian mengajak siswa SMP N 3 Berbah, -yang kini berada di ponpes-, untuk ikut minum miras, di sekolah.
Kronologi
Di kesempatan itu Elly mengungkap, peristiwa itu berawal ketika sekolah memiliki kegiatan usai PAS.
Kala itu, mayoritas orang-orang di sekolah perhatian penuh dengan kegiatan yang berlangsung di area kegiatan. Termasuk penjaga sekolah, juga berkonsentrasi di depan.
Ternyata, kondisi itu menjadi peluang bagi sang penyusup masuk ke sekolah. Beberapa waktu kemudian, ada staff sekolah yang jeli melihat wajah siswa yang terlihat asing. Yang belakangan diketahui ternyata siswa dari sekolah lain.
"Ternyata itu yang membuat rantai acara [minum miras] itu," ucapnya.
Berita Terkait
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
Terkini
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin