Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 06 Januari 2023 | 15:06 WIB
Ilustrasi pesta miras. (Antara)


Pada momen itu juga, staff melihat ada motor yang keluar dari sekolah, padahal SMP N 3 Berbah tidak membolehkan siswanya membawa motor. 


Mengetahui itu pihak sekolah langsung mengamankan seluruh siswa, baik siswa SMP N 3 Berbah dan siswa dari luar. Kemudian memanggil guru dari sekolah yang bersangkutan, untuk menjemput siswa mereka ke SMP N 3 Berbah.


Orang Tua Siswa Bersikap Kolaboratif


Sekolah selanjutnya membina siswa yang ketahuan ikut menenggak miras tersebut, dengan memanggil orang tua mereka masing-masing. Tujuannya supaya pendampingan kepada siswa dilakukan bersama-sama dengan orang tua mereka. 

Baca Juga: PSS Sleman Bakal CLBK dengan Eks Pemainnya, Gantikan Sosok Ini yang Akan Pergi dari Super Elja


"Kami tidak ingin itu berkembang, jadi biar jadi pembelajaran bagi semua. Jangan ada yang berani coba-coba," tegas Elly.


Dari sana, diputuskanlah bahwa para siswa harus mendapatkan sanksi. Dalam arti sanksi yang mendidik, bukan sanksi dalam bentuk fisik. Yakni, dimasukkan ke dalam ponpes selama sepekan. Kecuali bagi satu siswa inisiator, selama dua pekan. 


"Kami antarkan berbondong-bondong kemarin. BK, Waka OSIS, Wali Kelas, orang tua masing-masing, mengantarkan ke pondok," ujarnya. 


"Orang tua juga kolaboratif, kami juga minta persetujuan orang tua, 'Bapak ibu keberatan ndak?', [dijawab] 'Oh ndak, kami akan sangat senang sekali, kami mendukung'," kata Elly mengulang. 


Sebelum memasukkan siswa ke Ponpes, Elly menyebut ada pihak yang masih menanyakan apakah ia tidak kasihan dengan anak-anak tersebut. Dan Elly menampiknya. 

Baca Juga: Berapa Harga Fantastis Jonathan Cantillana di Bursa Transfer Musim ini, Siapa yang Mampu, PSS Sleman atau Arema FC ?


"Daripada kita kasian yang akan menyuburkan perilaku itu. Kalau memang tidak setuju dengan tata tertib yang ada di sini, ya bagaimana? Kalau kami (guru) kan dididik untuk mendidik toh? Dan alhamdulillah semua orang tuanya bisa bekerja sama," sebutnya. 

Load More