Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa
Selasa, 10 Januari 2023 | 12:15 WIB
Ilustrasi model telanjang [shutterstock]

SuaraJogja.id - Series Kupu Malam yang dibintangi Michelle Ziudith, Kenny Austin, hingga Lukman Sardi berhasil menjadi series yang menyedot perhatian publik. Cerita yang disajikan dinilai menarik dan mampu membawa para penonton menikmati setiap alurnya.

Series Kupu Malam yang tayang di WeTV ini mengisahkan Laura (Michelle Ziudith) seorang mahasiswa pintar dan cantik terpaksa bekerja menjadi PSK karena kebutuhan dan keadaan yang dihadapi.

Kisah mengenai kehidupan pekerja seks komersial hingga hubungan terlarang nyatanya mampu disajikan dalam sebuah cerita dengan alur dan plot yang apik. Bagaimanapun, setiap cerita pasti memiliki pesan yang ingin disampaikan sang penulis.

Ilustrasi foto model seksi. (Unsplash/Verne Ho)

Begitu pun dengan salah satu novel karya Honey Dee. Salah satu penulis tanah air pengikut hingga lebih dari 11 ribu di Instagram ini mengeluarkan karya terbarunya yang tayang di platform baca dan menulis digital Cabaca, yakni novel bertajuk Cerita Kutang.

Baca Juga: Mau ke Yogyakarta dari Klaten, Pasangan Ini Malah ke Solo karena Si Cewek Salah Baca Peta

Dalam karyanya tersebut Honey Dee menjelaskan bahwa sekalipun bergenre romance, novel ini diharapkan bisa membuka mata pembaca mengenai politik, kesehatan mental, parenting, dan arti cinta itu sendiri.

Cerita Kutang mengisahkan seorang gadis muda yang memiliki hubungan khusus dengan seorang pengusaha kaya raya. Sekalipun pengusaha itu jauh lebih tua, dia bisa memberikan kehangatan cinta dan kasih sayang yang tidak pernah didapatkan gadis ini dari orang lain. Demi membalas semua kebaikan yang sudah ia dapat, gadis itu berusaha menampilkan yang terbaik dari tubuhnya dan mencari kutang yang paling cantik untuk gadunnya.

Sayangnya, suatu hari gadun itu menghilang dan ia yakini menjadi korban kejahatan. Gadis ini berusaha mencari informasi dan saat inilah si gadis baru sadar kalau dia tidak tahu apa pun tentang laki-laki itu dan dunianya yang mengerikan.

Honey Dee juga menjelaskan perbedaan novel terbarunya dengan karya-karyanya yang lain.

"Cerita ini menggunakan POV kedua. Hal ini menjadi pengalaman pertama bagi saya membuat novel dengan POV kedua. Pengalaman yang sangat menyenangkan sebenarnya walau butuh usaha yang lebih untuk berkonsentrasi dalam penulisannya," ujar Honey Dee, Senin (9/1/2023), dikutip dari siaran pers.

Baca Juga: Hampir Kepala Empat, Luna Maya Ungkap Cara Tetap Nikmati Hidup Meski Tanpa Pasangan

Tidak hanya itu, Lintang Filia editor novel Cerita Kutang menjelaskan, jika hanya melihat dari judul dan sampulnya, hal yang terpikir pasti adalah cerita romansa berbalut adegan dewasa. Padahal, ungkapan jangan menilai buku dari sampulnya sangat berlaku pada karya ini.

Berbeda dari tiga karya sebelumnya di Cabaca, kali ini Honey Dee menempatkan pembaca sebagai Adriana, si tokoh utama yang berusaha mencari kutang terbaik untuk mempertahankan cintanya. Honey Dee menggunakan teknik bercerita yang jarang dipakai penulis, yaitu sudut pandang orang kedua. Kita semua adalah Adriana yang mengalami pelecehan seksual, berkenalan dengan pria 30 tahun lebih tua, menjadi simpanan, dan segala perjalanan rumit mencari kebahagiaan di hidupnya.

"Honey Dee selalu menempelkan berbagai pelajaran kehidupan di setiap karyanya. Begitu pula Cerita Kutang ini yang tidak hanya menjadi bacaan hiburan. Tetapi menjadikan pembaca merasakan pengalaman sebagai seorang tokoh novel," ucap Lintang Filia.

Lebih dari sekadar cerita romansa yang dibalut dengan berbagai adegan dewasa dan segala peliknya keadaan yang dihadapi oleh tokoh utama, cerita-cerita ini dapat menjadi media yang mampu memberikan gambaran hingga pesan mengenai kehidupan. Kita dapat mengambil sisi positifnya dan menjadikannya sebagai sebuah pelajaran.

Sementara itu, Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca mengatakan, "Kebanyakan orang mengira, cerita romansa itu ya cerita yang berbunga-bunga, yang bikin senyum seharian. Ternyata gak semua orang seberuntung itu. Banyak juga yang menemukan cinta dari bagian terkelam dalam hidupnya."

Fatimah Azzahrah menambahkan, justru dari situ kadang-kadang orang jadi lebih menghargai cinta itu sendiri dan sanggup memaknainya secara mendalam.

Load More