SuaraJogja.id - Sejumlah daerah di Indonesia sudah melakukan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram. Sedangkan di DIY sendiri masih dilakukan kajian untuk penyesuaian harga tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Syam Arjayanti menuturkan, ke depan seharusnya bukan hanya penyesuaian harga untuk gas LPG 3 kilogram saja yang diatur. Lebih dari itu ada juga aturan penjualan dari para pengecer ke konsumen di lapangan yang perlu diperhatikan.
"Nah yang perlu kita nanti ke depan itu kan sebenarnya yang menjadikan harganya sangat tinggi kan. Kalau di harga dari pangkalan ke konsumen itu kan diatur ya dengan peraturan Gubernur, tapi bagaimana dari pengecer ke konsumen. Itu yang aturannya belum ada," kata Syam, Jumat (20/1/2023).
Pasalnya, diungkapkan Syam, sejauh ini kerap ditemukan penjualan gas LPG 3 kg oleh pengecer itu jauh melebihi harga yang sudah ditentukan, bahkan lebih tinggi dari harga dari pangkalan resmi.
"Misalnya ada warung menjual, bukan pangkalan resmi, nah di pengecer bisa menjual sampai Rp25 ribu. Nah kan enggak ada aturannya juga. Aturannya kan kita sampai ke agen, pangkalan itu ada di Peraturan Gubernur," tuturnya.
Ia berharap pemerintah daerah baik Bupati maupun Wali Kota bisa membuat aturan khusus terkait itu. Termasuk penetapan harga yang seharusnya dibanderol sampai ke tingkat pengecer.
"Sehingga konsumen itu mendapatkan harga LPG 3 kg itu tidak liar, tidak menentukan masing-masing harga sendiri. Harapan kita kan selisihnya enggak terlalu banyak banget kan, itu yang harapan kita ke depan," terangnya.
Saat ini pihaknya sudah mulai melakukan kajian terkait dengan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram. Hal ini menyusul sejumlah daerah yang sudah menetapkan penyesuaian terbaru.
Kajian itu dilakukan sebagai tindaklanjut atas usulan dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY. Menyusul temuan harga LPG 3 kilogram di lapangan sudah di atas HET yang ditentukan oleh Pemda DIY.
Baca Juga: Benarkah Warung Tidak Lagi Jual LPG Tabung 3 Kilogram? Ini Penjelasan Pertamina
Diketahui bahwa HET LPG 3 kilogram di DIY sendiri saat ini, jika sesuai dengan Peraturan Gubernur, berada di angka Rp15.500. Harga itu berlaku untuk LPG 3 kilogram yang dijual di pangkalan, tetapi dari laporan yang dijual di lapangan sudah berkisar Rp18 ribu.
Disperindag DIY mengaku tidak ingin terlalu tergesa-gesa dalam penyesuaian HET tersebut guna mengantisipasi gejolak di tengah masyarakat ketika harga itu ditetapkan.
"Jangan sampai nanti kita keluarkan ini malah harga di lapangan naik lagi. Ini yang kita khawatirkan seperti itu, padahal maksudnya hanya ingin memayungi yang sudah terjadi di lapangan," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Ramai Motor Mogok Massal di Jawa Timur, Pakar Sebut Tak Terkait Campuran Etanol di Pertalite
- 
            
              Dear Presiden Prabowo, Judol Ancam Program Pro-Rakyat, Terbitkan PP PSE!
- 
            
              Bantul Rombak Pejabat Tinggi! Ini Alasan dan Janji Bupati Soal Pelayanan Publik
- 
            
              Strategi Jitu Jogja Dongkrak Wisata Saat Sepi Pengunjung, Ini Rahasianya
- 
            
              Setahun Prabowo-Gibran: Kedaulatan Energi Nol Besar! Pengamat: Kebijakan Setengah Hati