SuaraJogja.id - Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili atau Tahun Baru Imlek 2023 telah tiba. Momen pergantian baru ini dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Tionghoa di Indonesia untuk beribadah di kelenteng.
Di Kota Jogja terdapat sebuah kelenteng yang hingga kini masih dimanfaatkan untuk tempat ibadah oleh warganya.
Adalah Kelenteng Kwan Tee Kiong atau lebih dikenal dengan Kelenteng Poncowinatan yang merupakan kelenteng tertua di Kota Jogja. Melihat sejarahnya kelenteng ini dibangun sejak tahun 1881 silam.
Kelenteng yang berada di belakang Pasar Kranggan, Kota Jogja itu dibangun saat Hamengku Buwono VII masih bertakhta sebagai Raja Keraton Yogyakarta.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Seru untuk Menemani Hari Libur Imlek 2023
"Benar. Jadi klenteng ini dibangun sudah sejak tahun 1881 dan sudah termasuk menjadi cagar budaya di Kota Yogyakarta," kata salah satu pengurus Klenteng Poncowinatan, Eka Putra, Sabtu (21/1/2023).
Lokasinya yang berada di area salah satu pasar tradisional di Kota Jogja, halaman Kelenteng Poncowinatan tak pernah sepi. Sebab juga dimanfaatkan untuk tempat parkir dan lalu lalang pedagang pasar setiap harinya.
Sama seperti kelenteng-kelenteng lain, dari luar tampak jelas dominasi warna merah yang membalut Kelenteng Poncowinatan. Dari arsitektur pun, kata Eka, semua yang ada di kelenteng tersebut masih asli.
Di bagian atap kelenteng tampak sejumlah ornamen naga yang kental dengan arsitektur China. Di pintu masuk kanan kiri kelenteng pun juga tampak meriah dengan hiasan lukisan-lukisan yang sudah ada sejak dulu.
Eka menuturkan Kelenteng Poncowinatan memiliki dua lantai dengan 18 total altar di dalamnya. Dengan satu altar utama yang ditempatkan patung Kwan Tie Koen yang dipercaya sebagai dewa keadilan.
Baca Juga: Ini Daftar Acara TV dan Drama Korea Tak Tayang saat Seollal
"Ada dua lantai dan total ada 18 altar. Semua masih asli ini dari dulu," ucapnya.
Berita Terkait
-
10 Oleh-Oleh Khas Jogja yang Bisa untuk Kumpul Keluarga saat Lebaran
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Intip Nasib Shio Ayam, Kerbau, dan Tikus yang Dibilang Gibran Paling Beruntung di 2025, Apa Benar?
-
Meriahkan Penutupan Imlek 2025 Bersama Nasabah di Jakarta, Bank Mandiri Perkuat Layanan dan Inovasi Digital
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan