SuaraJogja.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut tingkat okupansi hotel di wilayahnya hampir menyentuh angka 90 persen pada akhir pekan yang bertepatan dengan Hari Raya Imlek 2023 kemarin.
"Hanya hari Sabtu kemarin tinggi (okupansinya), long weekend juga. Kita bisa mencapai 89,8 persen pada Sabtu kemarin," kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranawa Eryana dihubungi awak media, Senin (23/1/2023).
Disampaikan Deddy, jika dilihat dari pemetaan wilayah. Okupansi hotel tertinggi itu berada di wilayah DIY bagian tengah dan utara yang bisa mencapai 90 persen lebih.
"Kalau tengah dan utara itu okupansi 90an persen, tapi kan kalau PHRI hitungannya secara global, kabupaten dan kota kita kumpulkan datanya jadi total hanya 89 persen tadi," ungkapnya.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Aksesoris DIY
Sayangnya, kata Deddy, okupansi hotel tersebut tidak bertahan lama. Pada hari Minggu, okupnasi hotel di DIY sudah mengalami penurunan.
"Minggu sudah turun hanya rata-rata 70-75 persen. Senin belum ada data. Tapi reservasi sudah ada datanya sekitar 40 persen. Pola wisatawan sekarang itu langsung datang sendiri ke hotel tidak melalui reservasi. Jadi mungkin data lengkap baru besok," terangnya.
Deddy menuturkan okupansi pada libur Imlek kali ini masih belum bisa melewati capaian saat momen Natal dan Tahun Bari kemarin. Pasalnya saat itu okupansi bisa mencapai hampir 100 persen dan bertahan cukup stabil dalam beberapa hari.
"Iya kalau libur ini hanya Sabtu saja yang tinggi, belum bisa mengalahkan di Nataru tanggal 20 Desember atau 31 Desember. Saat Nataru (okupansi) mencapai 98 hampir 100 dan stabil. Terutama tanggal 24 dan 31, sempat turun tapi enggak tajam lalu meningkat lagi," tuturnya.
Ditambahkan Deddy, saat ini wisatawan yang berkunjung ke DIY masih didominasi oleh wisatawan nusantara atau lokal. Mereka datang bersama dengan rombongan maupun keluarga pada akhir pekan Imlek kali ini.
Baca Juga: Penyesuaian Harga LPG 3 Kg Masih Dikaji, Ini Usulan Hiswana Migas DIY
"Dominasinya masih wisatawan nusantara. Trendnya begitu, didominasi wisatawan rombongan study tour, gathering maupun keluarga itu banyak," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jangan Sampai Kehabisan! 10 Promo Staycation Lebaran 2025 Diskon Gila-Gilaan
-
Musim Mudik, Hotel Kucing Kebanjiran Pelanggan
-
Menilik Nama Hotel Tempat Lisa Mariana dan RK Bertemu, Harga Sewa per Malamnya Tak Main-Main
-
H-2 Lebaran, Sudah 738.591 Tiket Kereta dari Daop 1 Jakarta Terjual
-
Bisnis MICE di Bali Kolaps: Hotel Berbintang Kehilangan Tamu, Badai PHK di Depan Mata
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan
-
Puncak Arus Balik H+3 dan H+4, 350 Ribu Kendaraan Tinggalkan DIY
-
Gunung Merapi Masih Luncuran Ratusan Lava, Simak Aktivitas Terkini Sepekan Terakhir