Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 06 Februari 2023 | 12:54 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 telah selesai diselenggarakan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberi pesan kepada semua delegasi yang hadir untuk lebih menggaungkan pentingnya peran ASEAN sebagai Epicentrum of Growth di mata dunia.

"Saya ingin kita semua saat kembali ke negara kita masing-masing berpikir bahwa dua atau tiga hari, harapannya mungkin lebih, ketika berada Yogyakarta, kita belajar bahwa kita (ASEAN) memang merupakan Epicentrum of Growth," kata Sandiaga dalam jumpa pers The 26th Meeting of ASEAN Tourism Ministers and Related Meetings di Hotel Marriot Yogyakarta, Minggu (5/2/2023).


Hal itu disampaikan Sandiaga bukan tanpa alasan. Ia menilai ada banyak negara di dunia yang masih penuh dengan kecemasan dalam menghadapi kondisi pascapandemi Covid-19. 


Namun, ia menyebut ASEAN bisa bertahan relatif lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain di belahan dunia ini. Kondisi tersebut berkat kebersamaan dan sinergi yang terus dibangun dari waktu ke waktu.
 
"Lihatlah di seluruh dunia, ada begitu banyak ketidakpastian, kerentanan di berbagai tempat lain. Ada juga kompleksitas masalah dan juga ambiguitas dalam hal situasi pasca pandemi, tetapi ASEAN memberikan perlindungan bagi stabilitas, perdamaian, dan persahabatan," tuturnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Utang Rp50 Miliar ke Sandiaga Uno untuk Pilgub DKI Jakarta?


Sandi mendorong kepada para delegasi yang hadir untuk bisa lebih menegaskan kembali peran ASEAN di mata dunia. Bahwa negara-negara ASEAN sudah bisa pulih lebih kuat dan bersama.


Terlebih jika kemudian berbicara atau dilihat dari aspek pariwisata. Tidak hanya memberikan sajian pariwisata berkualitas tetapi juga pariwisata berkelanjutan.


"Kita kaya akan alam dan budaya, tetapi kita juga harus lebih inklusif. Membawa lebih banyak usaha mikro kecil menengah, lebih banyak keterwakilan perempuan di sektor pariwisata, partisipasi generasi muda yang lebih banyak dan tentunya kita perlu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas," ujarnya.


Tidak hanya menyoal tentang pariwisata saja. Diungkapkan Sandi, ATF 2023 juga dibarengi dengan pembahasan terkait dengan isu perubahan iklim.


"Kita harus menjadi agen perubahan dalam isu-isu iklim, dimana kita perlu mengurangi emisi karbon dan ASEAN siap untuk memimpin. Bagaimana pada tahun 2035 akan berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 50 persen dan target Net Zero Emission yang mulai efektif pada tahun 2045," tegasnya.

Baca Juga: Politikus Gerindra Minta Sandiaga Uno Ngaca, Imbas Dirinya Ungkit Perjanjian Politik Prabowo dan Anies

Load More