SuaraJogja.id - AS (28), warga Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, ditangkap oleh jajaran Unit PPA Satreskrim Polresta Sleman; setelah dilaporkan melakukan pencabulan.
KBO Satreskrim Polresta Sleman, Iptu Safiuddin mengatakan, tindakan AS itu diketahui kali pertama pada Sabtu (14/1/2023), sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat itu, sekumpulan remaja masjid setempat sedang menggelar rapat persiapan untuk menyambut Ramadan 2023.
Salah satu korban bersama temannya (saksi), berencana menginap di ruangan lantai II masjid. Mengetahui ada dua orang yang akan menginap di masjid, tersangka menyusul masuk ke lantai II.
Kondisi korban saat itu sedang tidur.
"Sekitar pukul 02.00 WIB, saksi melihat tersangka meraba dan menggesekkan alat kelaminnya kepada korban," kata Safiuddin, di Mapolresta Sleman, Senin (6/2/2023).
Pagi harinya, saksi menceritakan kepada korban perihal apa yang terjadi pada korban.
Korban yang marah, lalu menceritakan yang ia alami kepada teman-temannya, pada Sabtu (21/1/2023) dan ternyata ada teman-temannya yang juga pernah dicabuli oleh tersangka AS.
Kepada korban, ada lima orang lain yang mengaku pernah mendapatkan perlakuan cabul dari tersangka.
Baca Juga: Komentar Luis Milla Usai Persib Bandung Tekuk PSS Sleman dan Kembali ke Puncak Klasemen
Sementara itu dari keterangan tersangka, polisi mendapat data ada sembilan orang yang pernah menjadi korban AS.
"Tapi dari informasi yang kami kumpulkan, kami hitung ada 20 orang korban. Bukan hanya remaja, korbannya ada yang dewasa," ucapnya.
Pelaku melancarkan aksinya di masjid dan di sebuah kamar kos. Dilakukan dalam kondisi korban sedang tertidur, ada pula korban yang sedang dalam keadaan sadar. Para korbannya berasal dari wilayah yang sama atau tetangga masjid.
Korban lain tidak melapor karena hal tersebut dirasa sebagai aib oleh mereka, maka korban tak berani cerita ke siapa-siapa.
Dari pemeriksaan, diketahui pelaku memiliki penyimpangan seksual dikarenakan sering menonton video porno.
"Ia mulai melakukan tindakan cabul sejak 2013, intensitas semakin sering sejak 2019," sebutnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jasa Rental Playstation Lakukan Pelecehan Seksual pada Anak Dibawah Umur, Bikin Geram!
-
Begini Kronologi Pelecehan Seksual 11 Anak oleh Mama Muda di Rental PS
-
Talitha Pavita Dirujak Warganet Bikin Konten Berpotensi Pelecehan, Mesti Tahu Hal ini Sebelum Posting Medsos
-
Ibu Muda Paksa Anak-anak Tonton Dirinya dan Suami Berhubungan Seks, Korban Bisa Jadi Pelaku Pelecehan di Masa Depan?
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah