SuaraJogja.id - Pemda DIY didesak untuk memformulasikan penanganan yang tepat dalam mengatasi kasus klitih atau kejahatan jalanan. Sebab dari kasus klitih yang terjadi di Titik Nol Km pada Selasa (07/08/2023) yang sudah terjadi kesekian kalinya sangat mengkhawatirkan. Bahkan banyak diantara pelaku yang melakukan tindakan kekerasan jalanan hanya untuk disebut jagoan.
"Soalnya gang itu kalau dia nggak melakukan kekerasan nggak naik pangkat atau terakomodasi sama gerombolannya. Sementara anak-anak ini kan jagoan-jagoan semua, maunya jadi jagoan. Terlepas dari itu, orang tua harus tetap waspada dan mengawasi anak-anak ini," papar anggota DPD RI dari DIY, GKR Hemas di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (09/02/2023).
Menurut permaisuri Raja Keraton Yogyakarta tersebut, Pemda DIY masih berupaya mencari formulasi yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan sosial tersebut. Namun hal ini membutuhkan proses panjang karena masalah kekerasan jalanan yang tergolong kompleks.
Karenanya aparat kepolisian diminta mengusut tuntas kasus penganiayaan. Dengan demikian pelaku dapat segera mendapat hukuman dan menjadi jera.
Baca Juga: Korban Aksi Penyerangan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta Melapor ke Polisi
"Gang-gang ini kan tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat dan itu akan terus tumbuh anak-anak ini, sehingga dengan adanya peristiwa kemarin dan kemarin sudah diidentifikasi semoga ini bisa diselesaikan dengan baik," tandasnya.
Hemas menambahkan, peran orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap anaknya juga sangat dibutuhkan.
Sebab remaja tengah memasuki masa pubertas selalu berupaya untuk mencari pengakuan terhadap lingkungan sekitarnya.
Untuk mencari pengakuan tersebut, terkadang remaja menempuh cara yang salah. Diantaranya bergabung gang pelajar yang seringkali melakukan aksi kriminal di jalanan.
"Soalnya gang itu kalau dia nggak melakukan kekerasan nggak naik pangkat atau terakomodasi sama gerombolannya. Terlepas dari itu, orang tua harus tetap waspada dan mengawasi anak-anak ini," paparnya.
Secara terpisah Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengungkapkan aksi kekerasan jalanan yang dilakukan oleh remaja belasan tahun di kawasan Titik Nol Yogyakarta harus diproses hukum. Kepolisian sebagai aparat hukum harus segera menangkap para pelaku dan proses pelanggaran pidana yang dilakukan.
Baca Juga: Cerita Korban Penganiayaan di Titik Nol Kilometer, Motor Ditabrak Sebelum Terjadi Pembacokan
"Harus ada efek jera dan proses hukum kepada siapa saja yang lakukan aksi kekerasan di jalanan. Tak boleh lagi ada aksi kekerasan di jalanan terjadi di Yogyakarta," paparnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
5 Mobil Matic Murah untuk Kaum Hawa: Hemat Bensin, Pilihan Warna Dukung Gaya
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi di Awal Pekan Jadi Rp1.894.000/Gram
-
7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi