Edukasi Clean Label & Teknologi HPP, Re.juve Lakukan Penandatangan MoU bersama UGM

SuaraJogja.id - PT Sewu Segar Primatama melalui merek dagang Re.juve yang merupakan pemimpin dan pelopor True Cold-Pressed Juice ultra-premium di Indonesia, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman bersama Universitas Gadjah Mada (UGM).

Acara penandatanganan MoU diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan kuliah umum bertema "Clean Label & High Pressure Processing Technology" yang berlokasi di kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (10/2/2023). Dalam kesempatan ini Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.juve diundang sebagai pembicara untuk memberikan pemaparan terkait pentingnya gerakan Clean Label dalam suatu produk makanan dan minuman serta teknologi High-Pressure Processing yang dimanfaatkan oleh Re.juve dalam proses produksi. Kuliah umum ini diberikan khusus kepada mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM.

Dengan visi yang sejalan antara Re.juve dan UGM untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan industri pangan Indonesia, MoU ini menjadi kolaborasi yang tepat antara bidang pendidikan dan pelaku industri. Bentuk kerjasama yang disepakati antara lain adalah riset mengenai pengelolaan sampah makanan, gerakan Clean Label, pemahaman dan pengenalan teknologi terbaru, dan automation dalam bidang industri pangan guna memberikan produk makanan dan minuman terbaik bagi masyarakat Indonesia.

"Seluruh produk diproses minuman Re.juve dan diproduksi secara ultra higienis di pusat produksi True Cold-Pressed yang sudah bersertifikasi HACCP, serta dilindungi oleh teknologi High Pressure Processing (HPP), yaitu teknologi bertekanan tinggi mencapai 6.000 bar yang menggunakan media air dingin untuk menonaktifkan mikroorganisme berbahaya dalam produk makanan dan minuman segar, sehingga menjadi jauh lebih aman untuk dikonsumsi tanpa mengubah rasa, aroma, maupun nutrisi yang ada di dalamnya. Dengan penerapan ini, Re.juve dapat menghasilkan True Cold-Pressed Juice yang selalu 100% segar, murni, alami, 0 gula tambahan (Zero Added Sugar) dan tinggi serat. Klaim tersebut didasarkan pada penjelasan dari FDA (Food & Drug Association) dan hasil uji laboratorium yang telah dilakukan dan disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," ungkap Richard Anthony.

Baca Juga: Cerita Prilly Latuconsina Bisa Jadi Dosen di UGM: Gak Ada Orang Dalam

Richard menambahkan, "Selain itu, semua produk Re.juve dijamin telah memenuhi standar Clean Label, yaitu hanya menggunakan bahan-bahan alami tanpa bahan artifisial, minim proses, serta jujur/transparan perihal bahan baku dan proses pengolahannya yang dapat dilihat dengan jelas di kemasan (tidak ada yang disembunyikan sama sekali) dan proses produksi dapat diakses dengan mudah oleh konsumen melalui kunjungan ke pusat produksi (CPF visit). Bahkan juice Re.juve jauh melebihi standar tersebut, dengan menggunakan hanya 100% bahan segar alami dan selain itu juga Re.juve selalu 100% jujur dan transparan tentang semua klaim yang dinyatakan. Seluruh upaya penerapan prinsip Clean Label ini dilakukan untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan produk berkualitas terbaik sesuai dengan apa yang tercantum di kemasan, What You See is What You Get!"

"Harapan kami dengan adanya penandatangan MoU ini, dapat diikuti dengan program-program yang konkret sehingga dapat memperkuat hubungan antara FTP UGM dengan PT Sewu Segar Primatama dan dapat mengakselerasi capaian-capaian yang berdampak positif bagi kedua belah pihak. Semoga kerjasama dapat berjalan dengan lancar manfaat dan barokah untuk semua pihak," ujar Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.

'Dengan terjalinnya kerjasama antara Re.juve dan UGM, besar harapan agar mahasiswa kita yang merupakan generasi penerus bangsa ini dapat memahami dan terinspirasi dalam menerapkan teknologi terbaik di masa depan untuk menciptakan produk-produk yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Karena kami percaya bahwa masyarakat yang sehat, akan menciptakan negara yang sehat," tutup Richard.