SuaraJogja.id - Penanganan dugaan penyelewengan dana hibah pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, yang turun pada 2020, terus bergulir.
Kekinian, diketahui bahwa Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman menyebut bahwa dugaan ini belum sampai ke tahap penyidikan, melainkan masih dalam penyelidikan.
Kepala Kejari Sleman, Widagdo mengatakan, setelah sebelumnya Kejari memeriksa 10 orang saksi, mereka akan memeriksa semua kelompok wisata penerima dana hibah tersebut.
"Iya, akan dipanggil semua," kata dia, ditemui usai menjumpai Menteri PAN RB, di Kompleks Pemerintahan Setda Sleman, Senin (13/2/2023).
Baca Juga: Hasil Persebaya vs PSS Sleman : 4 - 2, Menang 6 Kali Beruntun BRI Liga 1
Ia menjelaskan, dugaan penyelewengan dana hibah yang dimaksudkan untuk pemulihan pariwisata di tengah pandemi Covid-19 tersebut, belum mengarah kepada tersangka. Pasalnya, pihaknya masih membutuhkan pemeriksaan. Sebab, pelaku wisata penerima dana hibah berjumlah ratusan.
"Itu kan hampir 244 kelompok. [Diperiksa semua], tidak hanya sampel-sampel. Karena semua penerima kan sudah ada nama-namanya, jelas. Ini masih didalami," ungkapnya.
Widagdo mengatakan, pihaknya menyelidiki dugaan penyelewengan dana hibah Kemenpar pada 2020 itu berdasarkan temuan awal dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Temuan tersebut, kemudian ditindaklanjuti.
Kala ditanya berasal dari elemen apa saja 10 orang saksi yang sudah diperiksa sebelum ini, Widagdo mengungkap keseluruhannya berasal dari pelaku wisata.
Dijumpai di kesempatan yang sama, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengaku, dana hibah pariwisata dari Kemenparekraf tahun 2020, proses pencairannya sudah sesuai aturan.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Persebaya Taklukkan PSS Sleman 4-2, Ze Valente Cetak Brace
Ia menegaskan, menghormati proses penyelidikan yang kini sedang berjalan dan menyerahkannya ke Kejaksaan Negeri Sleman.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Anwar Sadad Cs di Kasus Dana Hibah Jatim
-
Geledah Rumah La Nyalla dan Lokasi Lain di Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Sita Sejumlah Barang Bukti
-
"Energizing Tourism": Menyalakan Semangat Baru Wisata Indonesia Melalui Energi dan Gerak
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta