SuaraJogja.id - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (03/03/2023). Dalam pertemuan tertutup ini, Kapolri berbincang dengan Sultan selama dua jam lebih.
Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Termasuk persoalan kamtibmas yang ada di DIY.
"Bicara-bicara ringan terkait dengan situasi kamtimbas," ungkapnya.
Pertemuan dilakukan karena jajaran Polri membutuhkan masukan dari berbagai pihak, kepala daerah. Bersama Sultan, Polri perlu mengambil langkah dan masukan terkait situasi serta tugas yang harus dilaksanakan sebagai pelindung dan pengayom masyarakat untuk mendukung kamtibmas dan lainnya.
Baca Juga: Teddy Minahasa Curhat Ditolak Kapolri, Ternyata Khawatir Kasus Ferdy Sambo Berulang
"Hal-hal itu yang kami diskusikan dan minta masukan beliau [Sri Sultan]," jelasnya.
Sementara Sultan mengatakan permasalahan kamtibmas memang menjadi permasalahan nasional. Saat ini kasus kekerasan di DIY mulai turun, meski masih muncul kasus klitih atau kejahatan jalanan yang terjadi di wilayah Titik 0 Kilometer beberapa waktu lalu.
"Kebetulan Kapolda saya sregep dialog ke kelurahan-kelurahan, nyatanya kekerasan sudah berkurang biarpun masih ada di titik 0 kilometer. Tapi yang ngrekam kok bisa diam begitu tidak goyang ya, engko gek sik ngrekam teko disik ya. Kemudian juga kamtibmas lah," tandasnya.
Sultan menambahkan diperlukan diskusi tidak sekadar di ranah pusat, tapi diperlukan masukan dari daerah, termasuk DIY. Apalagi DIY mempunyai Jaga Warga yang bisa menjadi bagian penting bagi penjagaan keamanan dari desa.
"[Jaga warga] Ini menjadi bagian dari menjaga keamanan di desa, itu saja," imbuhnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Bharada E Jadi Duta Polri karena Kejujurannya, Benarkah?
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tahapan Pemilu 2024 Sudah Berjalan, Kapolri Siapkan Hal Ini Jika Mulai Memanas
-
Kapolri Akui Kasus Ferdy Sambo Jadi Pukulan Berat hingga Kepercayaan Publik Hilang: Ini Pil Pahit untuk Polri
-
Biodata Profil Listyo Sigit Prabowo: Kapolri Mulai dari Pendidikan, Instagram Sampai Agama
-
Teddy Minahasa Curhat Ditolak Kapolri, Ternyata Khawatir Kasus Ferdy Sambo Berulang
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya