SuaraJogja.id - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY, Noviar Rahmad meminta seluruh anggota perlindungan masyarakat (linmas) untuk tetap menjaga netralitas. Terkhusus saat melaksanakan tugasnya saat menjaga tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 mendatang.
"Jadi membicarakan tentang tugas-tugasnya sebagai anggota linmas nanti di TPS. Jadi dia harus netral," kata Noviar, Senin (6/3/2023).
Satpol-PP DIY pun sudah melakukan berbagai persiapan untuk membina para anggota linmas. Pembinaan itu telah dilakukan sejak awal tahun lalu dan akan terus berlangsung hingga nanti mendekati Pemilu digelar.
Netralitas itu penting untuk ditekankan sebab linmas tidak hanya bertugas menjaga saja. Melainkan juga tetap bisa ikut berpartisipasi menyumbangkan suaranya.
Baca Juga: NasDem soal Putusan Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu: Perlu Dieksaminasi
"Sudah kita sampaikan bahwa anggota linmas itu sifatnya netral secara kelembagaan tapi ketika dia menjadi pemilih tentu karena dia masyarakat bukan anggota TNI ya dia berhak memilih siapa saja. Tapi dia tidak berafiliasi dengan peserta pemilu manapun. Itu sudah rumusnya anggota linmas," tegasnya.
Ia menuturkan jika nantinya skema dan pemetaan TPS oleh KPU masih sama dengan tahun 2019 lalu. Maka masih ada kekurangan anggota linmas yang harus dipenuhi.
Diungkapkan Noviar, saat ini anggota linmas yang tercatat di DIY berjumlah 27.724 orang. Sedangkan kebutuhan pada 2019 lalu saja mencapai 30.850 orang untuk DIY.
"Masih ada kendala terkait dengan jumlah. Jadi kita masih kurang sekitar 3.000 orang lagi," imbuhnya.
Terkait dengan kekurangan personel linmas itu sendiri, kata Noviar akan segera diusahakan untuk dipenuhi. Pihaknya berkoordinasi dengan lurah di masing-masing wilayah untuk segera mengangkat anggota linmas tersebut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Hakim PN Jakpus Ngaku Disuruh Jokowi Tunda Pemilu 2024, Benarkah?
Namun pihaknya saat ini juga masih akan menunggu keputusan terbaru dari KPU. Terkait dengan sistem dan keperluan TPS pada pemilu mendatang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dana Keistimewaan DIY Lahirkan 4 Film Pendek, Siap Menggugah Hati dan Pikiran!
-
Soal Tarik-Menarik Pembahasan Revisi UU Pemilu, Pimpinan DPR Ngaku Belum Ambil Keputusan, Mengapa?
-
Cak Imin Bantah Kode Prabowo Soal 'Rapatkan Barisan' untuk Pemilu 2029, Ini Penjelasannya
-
Satpol PP Bubarkan Live Ngamen TikToker di Bundaran HI: Ganggu Ketertiban atau Ada Aturan Lain?
-
Tarik Menarik Pembahasan Revisi UU Pemilu dengan Baleg, Komisi II Pasrahkan ke Pimpinan DPR
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
LDA Keraton Solo: Wacana Pembentukan DIS Sempat Diajukan ke MK
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
Terkini
-
Jabatan Penting di Sleman Segera Diisi, Bupati Sleman Prioritaskan Eselon 3 dan 4
-
Bupati Sleman "Diwanti-wanti" Sultan: Pesan Mendalam di Balik Gelar Baru dari Keraton Yogyakarta
-
Rumah dan Bengkel di Pakem Sleman Terbakar, Api Diduga Bermula dari Ledakan Aki
-
Juru Kunci Liga 1: PSS Sleman Terancam Degradasi? Janji Manis Manajemen Bikin Penasaran
-
Akhirnya Punya Rumah Sendiri, DPRD DIY Bangun Gedung Baru Rp293 M usai Puluhan Tahun Numpang