SuaraJogja.id - Fundamental ekonomi Indonesia yang kuat membuat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI optimistis mengarungi 2023. BRI yakin, tahun ini akan menjadi tahun ekspansi.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Utama BRI, Sunarso dalam pertemuan bersama para pemimpin redaksi media, Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Salah satu kunci terpenting yang dilakukan BRI adalah konsisten menyalurkan kredit ke masyarakat, agar roda perekonomian terus berputar.
Sunarso mengungkapkan, faktor di balik menerapkan strategi ini adalah aktif mendukung program pemerintah, dengan memberikan stimulus subsidi bunga kepada masyarakat. Strategi yang dinamakan bussiness follow stimulus itu telah diimplementasikan BRI sejak awal pandemi Covid-19 pada 2020.
Baca Juga: Rumah BUMN Bantu Promosi Produk-produk Pelaku Usaha
“Dengan demikian, kreditnya tetap unggul, likuiditas masih sangat aman. Ternyata likuiditas yang aman itu berlanjut sampai sekarang. Terbukti bahwa LDR (Loan to Deposit Ratio atau rasio pinjaman terhadap simpanan) masih berada dikisaran 80%. Itulah situasi di tahun 2023 ini,” jelas Sunarso.
Dengan angka tersebut, secara historis, kata Sunarso, masih belum terindikasi masalah likuiditas di Indonesia. Di sisi lain, BRI akan tetap aktif melakukan ekspansi bisnis yang selektif dan prudent.
“Ini tahun ekspansi sebenarnya, sampai nanti, memang ada LDR yang mencapai di atas 92%. Baru kita mulai bagaimana dan kemana kita akan cari likuiditas. Apakah akan stop pertumbuhan atau akan menunggu dipasok likuiditas, asal dipastikan ini bisa mendorong pertumbuhan,” lanjut Sunarso.
Kendati demikian, BRI tetap memperhatikan risiko yang mungkin terjadi seperti inflasi. Oleh sebab itu, BRI tetap mengelola sebaik mungkin dinamika likuiditas di pasar.
“Yang penting menurut saya di 2023 ini, inflasi dikendalikan, pertumbuhan didorong dengan cara me-manage likuiditas di pasar, just right liquidity. Jangan sampai kelebihan, nanti menimbulkan inflasi. Tapi jangan sampai kekurangan nanti akan menghambat pertumbuhan,” lanjutnya.
Baca Juga: Pelaku Usaha: Di Rumah BUMN, Keunikan Sepatu & Sandal Rajut dari Tarutung Dibantu Promosikan
Dalam kesempatan lain, Sunarso bersyukur karena pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup solid, dengan peluang resesi sebesar 3%, yang secara teoritis jauh dari batas maksimal yakni 20%. Hal ini juga yang membuat BRI berani menerapkan strategi dengan memberi banyak kredit ke masyarakat.
Dari sana, Sunarso juga percaya dan optimis sistem perbankan di Indonesia juga akan mencatatkan kinerja solid terhadap semua tantangan yang ada. Terakhir, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak takut untuk mengambil kredit di bank.
“Kita tetap optimistis dan perbankan kita juga solid. Itu pesan pertama, jangan khawatir untuk menaruh uangnya di bank. Tapi kemudian untuk mendorong pertumbuhan juga, jangan takut minta kredit di bank,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan CEO Terbaik untuk Pembiayaan Berkelanjutan
-
OPPO Run 2024 di Bali Pecah Rekor! 5.000 Pelari dari 23 Negara Ikut Meramaikan
-
Temukan Rekomendasi Salon hingga Restoran Terdekat dengan Sabrina BRI
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Berkat Transformasi Digital Melalui BRIAPI
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo