SuaraJogja.id - Prestasi mentereng ditorehkan oleh Fadhil Mufti Putra Fatria, siswa kelas 12 MIPA MAN 1 Yogyakarta. Bagaimana tidak, siswa yang akrab disapa Fadhil itu meskipun belum dinyatakan lulus tapi sudah diterima di lima universitas luar negeri.
Fadhil menceritakan bahwa capaiannya itu dimulai ketika ia memutuskan untuk mengikuti program pemerintah yaitu Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Ia mendaftar BIM bukan tanpa tangan kosong, melainkan dengan menyertakan berbagai sertifikat atau portofolio prestasi Olimpiade Sains Nasional (OSN).
"Tahu info awal beasiswa itu dari kakak kelas yang dia salah satu penerima beasiswa Indonesia Maju angkatan satu dan katanya 2022 akan ada angkatan kedua. Jadi saya sangat menunggu dan alhamdulillah ketika ada info pendaftaran saya segera untuk memproses," kata Fadhil ditemui awak media di MAN 1 Yogyakarta, Kamis (9/3/2023).
Fadhil melanjutkan ketika sudah mendapat BIM itu, ia diberikan persiapan untuk tes mendaftar ke universitas hingga diberikan konselor secara pribadi ketika hendak mendaftar ke universitas khusunya ke luar negeri.
Baca Juga: Akibat Faktor Pekerjaan, Low Back Pain Mayoritas Dialami Laki-laki
Proses pendaftaran universitas itu berlangsung sekitar November akhir hingga Februari awal kemarin. Menariknya, Fadhil tak hanya mendaftar satu universitas saja melainkan sembilan universitas luar negeri.
"Beasiswanya sendiri saya mendaftar di sembilan universitas ke luar negeri," ujarnya.
Dari sembilan universitas yang didaftarkan itu, hingga saat ini Fadhil sudah diterima oleh lima perguruan tinggi di dua negara yakni Kanada dan Australia.
Kelima kampus tersebut adalah University of British Columbia, Kanada; University of Toronto Kanada; University of Sydney, Australia, Monash University, Australia; dan University of Western Australia.
"Kalau ditarik secara umun (jurusan) relatif sama semua tapi spesialisasi atau fokusnya itu berbeda-beda," ungkapnya.
Baca Juga: 5 Manfaat jika Kamu Tinggal di Asrama Universitas, Tertarik Mencoba
Ditanya terkait pilihannya sendiri, ia mengaku masih menunggu kabar lebih lanjut di University British of Columbia khususnya yang fokus ke sains atau Bachelor of Science.
"Karena yang di University of British Columbia saya baru dapat yang sosialnya. Ya saya juga pengen yang ke sosial cuma pilihan satunya ada di sains," ujarnya.
"Jadi saya masih menunggu yang sains atau kalau misalnya selain pilihan itu saya ambil di University of Toronto di Kampus Scarborough, yang ilmu lingkungan dan kebumian," imbuhnya.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Wiranto Prasetyahadi mengaku sangat bangga dan mengapresiasi prestasi yang dimiliki Fadhil.
Ia menambahkan selain Fadhil tahun ini, MAN 1 Yogyakarta juga mempunyai satu siswa lain yang juga sudah diterima di perguruan tinggi luar negeri. Pihaknya berharap akan ada lebih banyak siswa lain yang menyusul pencapaian Fadhil ke depan.
"Kami tentu saja mengapresiasi, bangga dengan Fadhil, terkait kegigihan yang dalam belajar luar biasa dan memang kami mempunyai tagline 'prestasi tiada henti cerdas dan islami berkelas dunia.' Nah kata-kata berkelas dunia ini kami go publik, keluar jadi anak-anak diberi kesempatan," kata Wiranto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon Terbaik Mei 2025
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
Terkini
-
Detik-detik Kecelakaan Motor di Godean, Korban Cedera Parah
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini