Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 11 Maret 2023 | 15:39 WIB
Tangkapan layar Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jawa Tengah Erupsi, Sabtu (11/3/2023). (Twitter/@calyadaa_)

SuaraJogja.id - Gunung Merapi, mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas, pada Sabtu (11/3/2023) siang ini. Guguran material erupsi juga terlihat jelas dari sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman.

Dukuh Tawangrejo (Candi), Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Dwi Hartanto mengatakan, luncuran masih mengarah ke barat Krasak dan Bebeng.

"Untuk wilayah Pakem, khususnya Tritis, Turgo, KRB III masih aman terkendali [mandali], untuk masyarakat hanya berkumpul di titik kumpul di lapangan Tritis. Tapi belum ada instruksi untuk bergeser ke barak pengungsian," terangnya, Sabtu (11/3/2023).

"Jadi untuk wilayah Pakem, khususnya Kaliurang, Tritis, Turgo ke barat, Girikerto, Ngandong, Tunggul [Tunggularum] masih mandali, masih dalam situasi aman," sebutnya.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1.500 Meter ke Arah Barat Daya

Sebelumnya diberitakan, lewat pantauan di lapangan, awan panas turun ke arah barat daya. Awan berwarna abu pekat tersebut kemudian menjadi berwarna lebih terang secara perlahan, dilihat dari kejauhan.

Erupsi tersebut juga telah dianalisis singkat oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, mengatakan, awanpanas guguran dari Gunung Merapi turun pada pukul 12.12 WIB.

"Ke arah Kali Bebeng atau Krasak. Saat ini erupsi masih berlangsung," ungkapnya, Sabtu siang.

Selain memberikan informasi arah luncuran abu, ia menyatakan bahwa BPPTKG mengimbau masyarakat, untuk menjauhi daerah bahaya.

Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Merapi, Dua Desa di Boyolali Diterjang Hujan Abu

"Jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak," ungkap dia.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More