SuaraJogja.id - Sejak dibeli Pemda DIY pada 2020 lalu sebesar Rp 170 Miliar, pemanfaatan eks Hotel Mutiara di Malioboro yang rencananya untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) belum juga dilakukan secara optimal. Padahal eks hotel yang sempat mangkrak bertahun-tahun itu bisa menjadi etalase yang permanen untuk memamerkan berbagai produk kerajinan, termasuk furniture dan mebel.
Karenanya melihat keberhasilan Teras Malioboro 1 dan 2 sebagai etalase UMKM, Gubernur DIY, Sril Sultan HB X meminta eks Hotel Mutiara dioptimalkan sebagai etalase UMKM DIY. Berbagai produk yang dihasilkan UMKM, termasuk perajin mebel dan furnitur bisa ikut dipamerkan secara permanen di kawasan tersebut.
"Satuannya saya belum tahu persis ya, tapi di bangunan lama [eks hotel mutiara] bisa untuk memasarkan produk umkm, ya kan, tapi [produk] juga bisa dipasang [permanen] disitu. Karena transaksinya juga dilakukan disitu," ungkap Sultan disela pembukaan Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (Jiffina) di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (11/03/2023).
Menurut Sultan, meski pabrik mebel dan furniture berada di kawasan lain di DIY, eks Hotel Mutiara sangat memungkinkan jadi etalase atau showroom. Terletak di tengah kota, transaksi akan lebih mudah dilakukan di eks hotel tersebut.
Baca Juga: Bingung Weekend Kemana? Datang Yuk Besok ke Festival Manggis Purwakarta 2023, Disini Lokasinya
"Jadi [buyer] mau nanya pabriknya dimana, mau bayar gimana dan sebagainya bisa dilakukan disitu [eks hotel mutiara]," ujarnya.
Sementara terkait Jiffina 2023, Ketua Penyelenggara Jiffina 2023 Agus Imron mengakui konflik Rusia-Ukraina bakal mempengaruhi penyelenggaraan Jiffina 2023 ini. Sebab buyer potensial Jiffina tersebut selama ini berasal dari sejumlah negara yang dekat dengan negara yang berkonflik, misalnya Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, dan Belgia.
Namun, dirinya tetap optimis ajang tersebut berhasil terselenggara. Sebab sudah ada sejumlah buyer yang mengkonfirmasi kehadiran di tengah situasi ekonomi global yang belum stabil.
"Jiffina juga sudah punya nama dan menjadi ajang pameran internasional di sentra mebel dan kerajinan DIY dan Jawa Tengah sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Meskipun pasar kita terdampak konflik geopolitik dan di tengah ancaman resesi global, tetapi kita tetap harus optimis," ungkapnya.
Jiffina kali ketujuh yang digelar 11 hingga 14 Maret 2023 kali ini, lanjut Agus memamerkan berbagai produk industri mebel dan kerajinan berkualitas ekspor. Pameran membidik setidaknya 5.000 buyers atau pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri serta menargetkan transaksi lebih dari USD 24 juta selama empat hari pelaksanaannya.
Baca Juga: 5 Cara Cek BPUM UMKM Pakai NIK, Siap-Siap Diprediksi Buka Lagi Tahun 2023
Ada ratusan Usaha Kecil Menengah (UKM) perajin Indonesia yang akan terlibat dalam JIffina kali ini. Karenanya kegiatan tahunan yang sempat terdampak pandemi itu bisa menjadi ikhtiar membangun ekonomi DIY.
Berita Terkait
-
Kisah UMKM Shopee Sukses Berkarya Sebelum 30 Angkat Cerita Inspiratif Brand Sandal Lokal Kingman
-
Rumah Tamadun Sukses Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
-
Jerit Pelaku UMKM China Imbas Tarif Trump: Kami Kewalahan
-
Dari Utang ke Untung Ratusan Juta: Kisah Inspiratif UMKM Berdayakan Perempuan Bersama BRI
-
Dorong Pengembangan UMKM-K, ASIPPINDO Tegaskan Komitmen Wujudkan Asta Cita Pemerintah
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan